Soal & Jawab Situs Batu Berak Lampung Belajar dari Rumah TVRI untuk siswa SMP
Nama Situs Batu Berak diambil dari bahasa Lampung, yaitu 'berak' yang berarti sejajar. Dari nama tersebut Situs Batu Berak memiliki arti Batu Sejajar.
Situs peninggalan zaman megalitikum tersebut telah resmi teregistrasi secara nasional.
Yaitu bernomor RNCB.20040303.04.000698 dengan nomor SK penetapan SK Menteri NoKM.12/PW.007/MKP/2004.
Situs Batu Berak biasa disebut oleh masyarakat lokal dengan nama situs Kebon Tebu atau Batu Brak.
Situs yang menjadi warisan budaya masa prasejarah ini juga memiliki nilai kebanggaan nasional yang dapat diwariskan pada generasi muda.
Sejarah Situs Batu Berak
Situs Batu Berak pertama kali ditemukan pada tahun 1951 oleh BRN (Badan Rekonstruksi Nasional).
Penelitian warisan megalitik tersebut pertama dimulai pada tahun 1980, dipimpin oleh seorang arkeolog dari Jakarta, Prof Dr Aris Soekandar.
Dari penelitian yang dilakukan, Situs Batu Berak diketahu merupakan tempat pemujaan.
Bukan sebagai tempat pemakaman zaman animisme seperti mitos yang tersebar.
Saat ini Situs Batu Berak dinaungi dan dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung, bekerja sama dengan Badan Suaka Purbakala Banten.
Sebelum dibuka sebagai obyek wisata, Situs Batu Berak telah melalui pemugaran selama empat tahap pada tahun 1984 hingga 1989.
Hingga akhirnya pada 1989, komplek Situs Batu Berak ini mulai dibuka untuk umum, baik sebagai obyek wisata maupun untuk keperluan penelitian arkeologi dan sejarah.
Deskripsi kompleks Situs Batu Berak
Ketika mengunjungi Situs Batu Berak, pengunjung akan disajikan dengan susunan situs seperti pemukiman masa megalitik.
Dalam kompleks situs, terdapat 3 kelompok batu terdiri dari 156 buah batu umpak.