Mata Najwa
Sedang Tayang Live Streaming Mata Najwa Rabu 22 April 2020 Mengangkat Tema 'Jokowi Diuji Pandemi'
Sedang Tayang talkshow Mata Najwa malam ini mengangkat tema 'Jokowi Diuji Pandemi' akan tayang Rabu (22/4/2020)
TRIBUNJAMBI.COM - Sedang Tayang talkshow spesial Mata Najwa 'Jokowi Diuji Pandemi' di Trans7 malam ini.
Sedang Tayang talkshow Mata Najwa malam ini mengangkat tema 'Jokowi Diuji Pandemi' akan tayang Rabu (22/4/2020)
Pemandu acara Najwa Shihab, mendapat kesempatan wawancara eksklusif bersama Presiden Joko Widodo di Istana.
• Sebulan Keluar Penjara, Residivis Curanmor Kembali Tertangkap di Tanjabtim, Sempat 14 Kali Beraksi
Hal tersebut diposting akun @matanajwa dalam cuplikan talshow malam nanti.
"Bagaimana penilaian bapak (Jokowi) terhadap kinerja Menteri Kesehatan, Pak Terawan?" tanya Najwa Shihab.
Jokowi terlihat diam sebentar untuk menjawab pertanyaan Najwa.
• Fasha Minta Masyarakat Kota Jambi Tidak Cepat Percaya Berita di Media Sosial
Sebelumnya, Jokowi nantinya akan menjawab pertanyaan Najwa Shihab terkait keputusan yang dipilih oleh Presiden Jokowi lebih memprioritaskan ekonomi atau kesehatan.
Jokowi sedikit menjawab, jika ekonomi dan kesehatan tidak dapat dipisahkan.
"Antara kesehatan dan ekonomi ada relevansinya tidak mungkin salah satunya dihilangkan," ujar Jokowi pada cuplikan tersebut.
Lebih lanjut, Najwa juga mempertanyakan kemampuan budget negara untuk menghidupi seluruh rakyat Indonesia.
Jokowi pun berdalih, jika untuk menghidupi warga DKI Jakarta saja, pemerintah bisa membutuhkan Rp 550 miliar per hari.
Namun Jokowi kembali berdalih, jika keputusan lockdown tak diambil bukan hanya masalah anggaran.
"Menangani COVID-19 di Indonesia, mana yang jadi prioritas Presiden Jokowi, aspek ekonomi atau kesehatan masyarakat?
Bagaimana penilaian Jokowi terhadap kerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto?" tulis akun @matanajwa.
Bukan hanya Menteri Terawan dan kebijakan nasional, Jokowi juga menjawab soal langkah Kementerian Perhubungan terkait diperbolehkannya ojek online mengangkut penumpang, yang berlawanan dengan peraturan PSBB.
Presiden Jokowi mengaku langsung mengundang menteri yang bersangkutan.