Virus Corona di Jambi
Fasha Minta Masyarakat Kota Jambi Tidak Cepat Percaya Berita di Media Sosial
Pemerintah Kota Jambi kembali menerima bantuan dari beberapa lembaga komunitas Toyota Land Cuiser Indonesia (TLCI) Jambi.
Penulis: Miftahul Jannah | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Pemerintah Kota Jambi kembali menerima bantuan dari beberapa lembaga komunitas Toyota Land Cuiser Indonesia (TLCI) Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menerima langsung bantuan tersebut, bertempat di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 (Mako Damkar) Kota Jambi, Rabu (22/4/2020).
Dari satuan gugus tugas Kota Jambi Fasha mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah berpartisipasi membantu masyarakat kota Jambi yang saat ini terkena dampak penanganan Covid-19.
• Satu Warga Bungo Dikabarkan Ikut Tabligh Akbar di Gowa, Tim Covid-19 Kesulitan Temukan Alamat
• Tidak Punya Uang Bayar Kontrakan, Siswa SMA Ini Nekat Menjadi Kurir Ganja
• Pernah Kontak dengan PDP, 26 Warga Merangian Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
"Mudah-mudahan bantuan-bantuan yang dihimpun oleh TLCI ini akan memberikan manfaat yang besar, bagi masyarakat yang terkena dampak dan juga rekan-rekan TLCI mendapat amal pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala," tuturnya.
"Apa yang dilakukan oleh TLC hari ini bisa diikuti juga oleh komunitas-komunitas lain untuk peduli atas perjuangan Covid-19 ini," lanjutnya.
Fasha juga mengatakan terkait beredarnya informasi bahwa terdapat dua orang warga Kota Jambi positif Rapid Test di Ibrahim di yang jemput petugas. Fasha mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan.
"Namun saya hanya dapat laporan bahwa dalam kondisi positif Rapid Test dari Kelurahan Rawasari dua orang, tapi saya belum tahu apakah sudah dijemput, diketahui hari ini akan dijemput untuk dibawa ke Abdul Manap Rumah Sakit Kota Jambi," ungkapnya.
Fasha juga menjelaskan informasi di media sosial mengenai Covid-19 yang diketahui terdapat kelompok-kelompok yang hobi membuat ricuh, serta membuat-buat berita hoaks.
"Saya pikir beginilah masyarakat yang pintar-pintar dan intelektual, jangan terlalu banyak komentar-komentar terkait dengan kegiatan-kegiatan pemerintah dalam melaksanakan penanganan Covid-19 ini," jelasnya.
Dirinya juga menegaskan kepada masyarakat agar cukup mendengarkan berita yang disampaikan pihaknya ke media dan posko Covid-19 untuk dijadikan pedoman, dan untuk tidak cepat percaya terhadap berita yang beredar di media sosial.
"Apa yang kami sampaikan di media dan posko Covid-19, itu sajalah yang menjadi pedoman, jadi jangan yang beredar dari media sosial, karena itu masih diragukan," sambungnya.
"Kalau kami belum menyampaikan apa-apa boleh kami pastikan belum tentu akurasi yang disampaikan pihak lain, jadi bertindaklah bijaksana, jangan terlalu bikin ketakutan dengan hal tersebut, " pungkasnya. (Miftahul Jannah)
