Teori Konspirasi Kematian Avril Lavigne Bikin Heboh hingga Pembatalan Konser Karena Pandemi Covid-19

TRIBUNJAMBI.COM - Tentu kamu ingat dengan teori konspirasi yang menyebutkan penyanyi Avril Lavigne meninggal dunia 15 tahun lalu.

Teori konspirasi yang menyebutkan Avril Lavigne meninggal dunia beredar setelah adanya isu dirinya bunuh diri pada 2003.

Teori konspirasi yang menyebutkan Avril Lavigne meninggal dunia karena bunuh diri ini dikaitkan dengan kematian sang kakek.

Teori konspirasi yang sempat tenggelam itu kembali muncul pada Mei 2017 lalu setelah pengguna Twitter menjelaskan 'bukti' yang ia temukan.

Orang tersebut mengklaim bahwa Avril Lavigne bunuh diri pada tahun 2003 setelah kematian kakeknya.

Insiden itu diduga terjadi selama puncak karier Avril.

Perusahaan rekamannya diduga membayar seseorang yang mirip dengan Avril bernama Melissa Vandella.

Melissa Vandella sendiri disebut-sebut dulunya bertugas berperan menyerupai Avril untuk mengecoh paparazzi.

• Daftar Lagu Avril Lavigne Lengkap dari 2002 s/d 2019, Ini Tembang yang Paling Terkenal Romantis

• Kondisi Terbaru Avril Lavigne saat Konser Dihantam Corona, Cek 3 Foto dan Kabar Sk8er Boi Sekarang

Teori ini telah beredar bertahun-tahun oleh mereka yang meyakini perubahan penampilan Avril.

Teori ini sempat membuat banyak orang bingung.

Rupanya Avril Lavigne sendiri juga tampak sama bingungnya soal teori konspirasi yang menyebut dirinya meninggal 15 tahun lalu dan digantikan oleh 'kembarannya'.

Penyanyi 34 tahun itu buka suara saat diwawancara sebuah media Australia KISS 1065 Rabu (31/10/2018).

"Apakah kamu menertawakan rumor yang menyebutkan kamu sudah meninggal dan ada seorang 'kembaran' dirimu?" tanya sang presenter.

Dan ternyata Avril sendiri juga merasa bingung.

Avril Lavigne menjawab, "Ya, beberapa orang berpikir bahwa aku bukan diriku yang sebenarnya, aneh banget! Mengapa mereka berpikir seperti itu?"