Berita Internasional

Jika Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Memburuk, Inilah yang akan Terjadi Pada Korea Utara

Jika Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Memburuk, Inilah yang akan Terjadi Pada Korea Utara

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Pos Pertahanan Changrindo di front barat, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis oleh KCNA pada 25 November 2019. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar soal sakitnya Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara itu membuat negara tersebut menjadi siaga. 

Korea Utara siap mengambil keputusan terburuk terkait dengan dengan perkembangan kesehatan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Perbatasan akan ditutup. Jurnalis asing akan diawasi gerak-geriknya. Demikian juga para Diplomat yang tidak akan bisa leluasa.

hal tersebut disampaikan  seorang Profesor Yang Moo-jin di Universitas Studi Korea Utara. Disebutkannya negara tersebut akan ditutup jika sesuatu yang buruk terjadi pada Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Kim Jong Un Dikabarkan Sakit, Siapa Sosok yang akan Mengambil Alih Kepemimpinan di Korea Utara?

Intelijen AS Pantau Kondisi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang Dikabarkan Sakit Parah

Link Nonton Streaming dan Download Drama Korea (Drakor) The World of The Married: Episode 1-8

Pemimpin Korut Kim Jong Un memantau latihan militer
Pemimpin Korut Kim Jong Un memantau latihan militer (KCNA via Yonhap dan EPA)

Yang Moo-jin mengaku skeptis orang-orang di sekitar Kim Jong Un berani berbicara tentang kondisi kesehatan Sang Pemimpin Tertinggi.

"Sangat tidak mungkin bahwa tenaga medis atau orang lain di sekitar Kim Jong Un akan berani berbicara tentang kondisi kesehatannya dalam keadaan apa pun," kata Yang dikutip dari South China Morning Post Selasa (21/4/2020).

"Jika sesuatu yang sangat buruk terjadi pada Kim, Korea Utara akan menutup perbatasannya dan para diplomat serta jurnalis asing di Pyongyang akan diawasi dengan ketat."

"Tetapi kami tidak melihat gerakan semacam itu," ungkap Yang.

Profesor itu juga mencatat rumor yang belum dikonfirmasi tentang kondisi Kim Jong Un tersebar selama pemilihan parlemen Korea Selatan oleh sayap kanan, dalam upaya nyata meningkatkan dukungan untuk oposisi konservatif United Future Party.

Daily NK, harian berbasis di Korea Selatan yang fokus kepada Korea Utara melaporkan, Kim menjalani prosedur operasi kardiovaskular pada 12 April.

Sidang Isbat 1 Ramadan 1441 H Digelar Kamis 23 April, Ini Metode Penentuan Awal Puasa Ramadan 2020

PDP Asal Tanjab Barat Dikabarkan Sembuh, Begini Kondisi Pasien 05

15 Tips Aman Menggunakan ATM Agar Terhindar Dari Penyebaran Virus Corona

Berdasarkan pemberitaan harian itu, Kim harus menjalani prosedur tersebut karena "obesitas, merokok, dan bekerja secara berlebihan".

Sang Pemimpin Tertinggi saat ini dilaporkan menjalani perawatan di sebuah vila yang berlokasi di kawasan Hyangsan County.

Setelah dinyatakan Kim Jong Un kritis, kondisinya disebut mulai membaik dengan sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang pada 19 April.

Hanya sebagian kecil tim medis yang masih ditempatkan di Hyangsan untuk memantau perkembangan kesehatan pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu.

Kasus Virus Corona di Jambi Meledak, Hari Ini Bertambah 5 Orang Positif

MENGERIKAN Dampak Corona di Negara Ini, Mayat-mayat Dibungkus Plastik Berserakan di Pingir Jalan

Kabar Gembira, Indonesia Sebentar Lagi Memiliki Alat Tes Covid-19 Buatan Dalam Negeri!

hape kim
hape kim (Telegraph)

"Perokok berat, obesitas, dan kelelahan menjadi faktor mengapa Kim langsung menjalani operasi jantung," ulas Daily NK yang mengutip sumber.

Juru bicara Kantor Kepresidenan Korea Selatan memberikan tanggapan bahwa mereka tidak bisa mengonfirmasi atau membantah kabar itu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved