Hotel Berbintang di Bali Turunkan Harga Semurah Kos-kosan, Demi Bertahan di Saat Pandemi Corona

Langkah tak biasa ini dilakukan manajemen hotel karena pandemi virus corona ( Covid-19) menggempur industri pariwisata Indonesia.

Editor: Deni Satria Budi
KOMPAS.COM/Ira Rachmawati
Ilustrasi. Wisatawan di Pantai Pandawa Bali. Demi bertahan hidup, hotel berbintang di Bali, turunkan harga murah 

Namun, mereka hanya menawarkan kamar, serta fasilitas pembersihan kamar, dan penggantian handuk selama dua kali dalam seminggu.

Selanjutnya, mereka juga memberikan diskon sebesar 10 persen untuk Food and Beverage, dan diskon 25 persen untuk menggunakan fasilitas spa.

Untuk fasilitas lain, mereka tidak mengambil biaya untuk penggunaan seluruh fasilitas dalam hotel tersebut. Senada dengan Martha, Executive Public Relations Swiss-Belhotel Rainforest Kuta Gladys Monica, mengatakan bahwa promo dilakukan agar hotel tetap bertahan.

"Sebelumnya tidak ada promo seperti ini. Normalnya per bulan dulu kisaran Rp 11 juta. Kita bikin promo ini karena pada akhir Maret, okupansi di hotel sekitar 10 persen," kata Gladys saat dihubungi Kompas.com.

Dia menambahkan bahwa sebelum munculnya promo tersebut, mereka tengah mempertimbangkan kemungkinan besar hotel ditutup.

Namun setelah melalui berbagai macam pertimbangan, mereka memutuskan untuk menggodok promo tersebut sebagai strategi untuk tetap bertahan.

"Selain itu, promo diadakan karena kita tahu di Bali banyak perantau. Siapa tahu ada orang yang mungkin harga kostnya jauh lebih mahal. Melalui promo ini, dia bisa dapat fasilitas hotel dan listrik," tutur Gladys.

Banyak diminati masyarakat

Martha mengatakan bahwa promo yang dikeluarkan oleh Jambuluwuk Oceano Seminyak Hotel diminati oleh masyarakat.

Mulai dari para wisatawan mancanegara (wisman) yang terjebak dan tidak bisa pulang, hingga masyarakat setempat.

“Di Instagram kita banyak yang bertanya soal promo ini, mereka interested. Ada yang baru bertanya, ada yang sudah mulai stay, ada bule-bule (yang sudah memanfaatkan promo) yang visanya masih lama,” kata Martha.

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa peminat promo tersebut kian bertambah jika libur sekolah diperpanjang dan tanggal masuk kembali masih belum pasti.

“Mungkin mereka bosan di rumah, akhirnya kerja di hotel yang bayarnya murah. Kapan lagi, kan. Bahkan kadang-kadang ada awalk-in guest yang tiba-tiba datang,” tutur Martha.

Kendati promo yang ditawarkan diminati banyak orang, Martha tidak menampik bahwa adanya promo tersebut merupakan sesuatu yang dinilai berisiko.

Bahkan sebelum adanya promo tersebut, Martha melihat hotel-hotel lain yang memberikan promo serupa. Apakah tanggapan dari warga positif atau negatif.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved