Virus Corona
Gejala Baru Virus Corona, Ada Tanda Seperti Campak dan Muncul Lesi Keunguan di Sekitar Jari Kaki
Dilaporkan, lesi di kaki muncul sebelum gejala virus corona lain muncul. Hal ini mungkin bisa menjadi tanda awal timbulnya penyakit Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan munculnya lesi dermatologis kecil di kaki mereka.
Tanda-tanda seperti campak itu kebanyakan dialami oleh anak-anak dan remaja.
Dilaporkan, lesi di kaki muncul sebelum gejala virus corona lain muncul. Hal ini mungkin bisa menjadi tanda awal timbulnya penyakit Covid-19.
Diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
• Pertama Dalam Sejarah, Harga Minyak Ditutup di Bawah 0 Dolar AS per Barel, Ini Penyebabnya
• BREAKING NEWS Heboh Warga Muntialo, Tanjab Barat Temukan Mayat Tinggal Tulang belulang
• Dikira Air Minum, Balita Dua Tahun di Sukabumi Meninggal Setelah Teguk Disinfektan untuk Covid-19
"Temuan aneh ini telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," menurut penyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris (dokter spesialis masalah kaki) di spanyol.
Dilansir IFL Science, Jumat (17/4/2020), lesi berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains (peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki, red) itu muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit.
Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.

"Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada. Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi Covid-19 yang dapat membantu mencegah penyebaran," imbuh pernyataan dewan tersebut.
"Dewan Podiatris ingin mengingatkan para orangtua dan kemungkinan korban, mengingat sifat lesi yang jinak maka tanda ini harus dipantau. Termasuk munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik Covid-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya."
Federasi Podiatris Internasional mengungkap temuan ini dalam laporan kasus yang menggambarkan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tiba-tiba memiliki lesi di kaki berdiameter antara 5-15 milimeter bulan lalu.
Dua hari kemudian, bocah itu mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, serta muncul sensasi rasa terbakar di kaki yang berlangsung lebih dari seminggu, sebelum sembuh dengan sendirinya.
• Warga Mestong yang Meninggal di RS Palembang Positif Covid-19, Fadhil: Keluarganya Bakal Rapid Test
• Polda Jambi dan Bhayangkara Bagikan Ribuan Paket Sembako Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19
Dokter tidak dapat mengonfirmasi bahwa lesi di kaki dipicu oleh Covid-19 karena situasi darurat yang sedang dihadapi Italia saat ini.
Namun, ada kemungkinan bocah itu tertular virus corona baru dari ibu dan saudara perempuannya yang dikonfirmasi Covid-19 lebih dulu, sebelum lesi d kaki muncul.
Studi kecil sebelumnya di Italia juga menunjukkan bahwa sekitar satu dari lima pasien dengan Covid-19 mengalami manifestasi kulit, seperti kulit merah dan gatal-gatal.
Banyak pasien Covid-19 mengaku memiliki lesi keunguan di sekitar jari kaki sebelum gejala virus corona pada umumnya muncul.