Advertorial
Fasha : Kami akan Selalu Hadir untuk masyarakat Baik Suka Maupun Duka, Susah maupun Senang
Senin (20/4/2020), dimulai pada pukul 09.00 WIB, secara serentak disalurkan bantuan sembako tahap pertama untuk 15 ribu kepala keluarga.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wali Kota Jambi H Syarif Fasha menepati janjinya menyiapkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga masyarakat Kota Jambi yang sangat terdampak akibat wabah pandemi Covid-19.
Senin (20/4/2020), dimulai pada pukul 09.00 WIB, secara serentak disalurkan bantuan sembako tahap pertama untuk 15 ribu kepala keluarga.
Pembagian sembako tahap pertama itu serahkan melalui 62 kelurahan di Kota Jambi untuk didistribusikan kepada 15 ribu kepala keluarga yang tersebar di 1600 RT se-Kota Jambi.
Prosesi penyerahan secara serentak tersebut, diawali dengan pemutaran rekaman suara Wali Kota Jambi, yang menyapa masyarakat dengan menyampaikan pesan-pesan terkait program tersebut, serta Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.

Wali Kota Jambi Syariif Fasha, pada saat yang sama berada di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi, turut pula menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada perwakilan warga penerima terdampak wabah Covid-19.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jambi dua periode itu, menyampaikan bahwa bantuan paket sembako JPS tersebut adalah salah satu dari berbagai program dan kerangka kebijakan yang telah Ia siapkan untuk menghadapi wabah Covid-19 di Kota Jambi.
"Kegiatan yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu dari program yang telah kami siapkan untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat wabah Covid-19 di Kota Jambi. Kami telah merealokasikan APBD 2020 Kota Jambi untuk menanggulangi dampak pandemi, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," ujar Fasha.
• Pemkot Jambi Perpanjang Libur Sekolah Siswa PAUD hingga SMP Dua Minggu, 19 April Hingga 3 Mei 2020
• Paket Promo Besar Internet Lengkap, Indosat 28 GB, Telkomsel 108 GB, Ada Kuota Gratis XL dan Axis
Wali Kota Syarif Fasha juga menekankan tiga hal utama dalam pelaksanaan program jaring pengaman sosial tersebut, yaitu pelaksanaannya harus tepat sasaran berdasarkan data dari kelompok penerima manfaat.
Dimana pelaksanaan program ini melibatkan peran RT/RW, lurah dan camat, agar penerima manfaat bantuan ini bisa tepat sasaran.
Kata Fasha, penyaluran tahap pertama yang dilakukan serentak ditiap kelurahan itu dilakukan dengan seefisien mungkin, men
ggunakan cara-cara praktis dan tidak menyulitkan masyarakat.
"Tahap pertama kami serahkan pada 20 April ini secara serentak di 62 kelurahan se-Kota Jambi. Pembagian akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama diserahkan sebelum menghadapi Ramadhan, tahap ke dua di pertengahan Ramadhan, dan tahap ketiga sebelum Idul Fitri. Totalnya ada 15 ribu KK yang terdampak Covid-19 ini di Kota Jambi,” katanya.
Fasha menjelaskan, bantuan tersebut berbeda dengan jenis bantuan yang sudah ada sebelumnya, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Program bantuan paket sembako ini, memang telah disiapkan khusus dari Pemerintah Kota Jambi untuk mengantisipasi dampak Covid-19 ditengah masyarakat.
Fasha juga menambahkan, bagi warga masyarakat yang belum terdata, dapat menghubungi RT setempat, untuk dimasukkan dan diusulkan menjadi calon penerima bantuan pada tahap selanjutnya.
Menurut Fasha, program ini akan terus dilakukan evaluasi, dari segi efektivitas hingga data penerima bantuan, sehingga bagi yang belum mendapatkan bantuan pada tahap pertama, akan diakomodir pada pembagian tahap kedua dan selanjutnya.
Dirinya juga mengimbau, jika ditemukan warga masyarakat yang merasa mampu, namun mendapatkan bantuan paket sembako tersebut, untuk dapat melaporkan dan menolak menerima bantuan tersebut, sehingga bisa dialihkan kepada warga yang benar-benar berhak menerima.
“Jika ada yang tidak tepat sasaran, atau yang seharusnya berhak namun belum mendapatkan, bisa melaporkan. Pada tahap satu ini akan kami evaluasi, sehingga pada tahap dua nanti bagi yang belum bisa kita akomodir,” tambahnya.
Kata Fasha, bantuan dalam bentuk sembako itu akan disalurkan selama 3 bulan. Termasuk jika kondisi semakin memburuk, pemerintah telah siap mengantisipasinya. Total anggaran secara keseluruhan dari APBD Kota Jambi untuk penanganan COVID-19 ini Rp44 miliar.
"Kalau kondisi semakin memburuk, data ini akan kami perbaharui lagi. Data ini sudah by name by address. Dimana ini adalah data masyarakat yang terdampak langsung," katanya.
Sementara itu, diluar APBD, Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga telah menginisiasi penggalangan dana dari masyarakat melalui rekening Kota Jambi Peduli.
"Kita berharap peran serta masyarakat khususnya kelompok dunia usaha juga turut berpartisipasi membantu kegiatan ini" ujarnya.

Selain membagikan paket sembako dari Pemkot Jambi, dihari yang sama Wali Kota Fasha turut pula membagikan secara serentak sebanyak 2.189 paket sembako yang diinisiasi oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Jambi. Bantuan tersebut diprioritaskan bagi penjaga dan satpam sekolah serta pengelola kantin sekolah.
Fasha mengatakan, akibat dari pemberlakuan siswa dirumahkan dan tidak beroperasinya sekolah, para penjaga kantin sekolah turut pula menjadi bagian masyarakat yang sangat terdampak akibat wabah Covid-19 ini.
Pelaku ekonomi yang sehari-hari mencari nafkah disekolah tersebut, otomatis tidak mendapat pemasukan. Untuk itu, pihaknya melalui PGRI Kota Jambi, turut pula memberikan paket sembako, sebagai langkah untuk meringankan beban masyarakat tersebut, menjelang menyambut Ramadhan tahun ini.
“Ini adalah wujud kepedulian dan cinta pemerintah dan pemimpin kepada masyarakatnya. Walaupun bantuan ini jauh dari kata cukup dan tidak sesuai harapan, namun saya harap bantuan ini dapat bermanfaat, sedikit membantu masyarakat yang terpuruk dan terdampak akibat Covid-19 dan juga dalam menghadapi bulan puasa ini. Melalui kesempatan ini pula saya ucapkan untuk segenap masyarakat Kota Jambi, selamat menyambut Puasa Ramadhan 1441 Hijriah,” ujarnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Jambi, Budidaya menjelaskan bahwa jika ada keluhan dari warga yang sebenarnya berhak menerima bantuan, tapi tidak mendapatkan bantuan, masyarakat dapat segera melapor ke RT maupun Lurah.
“Kalau pada tahap pertama ini ada masyarakat kita yang tidak dapat bantuan namun merasa berhak mendapatkan bantuan tersebut, silahkan segera lapor ke RT ataupun langsung melalui Lurah, untuk kita data kembali sebagai calon penerima bantuan pada tahap kedua,” Jelasnya.
Sementara itu, Sri Astuti, Warga RT 29 Kelurahan Paal Lima, Kecamatan Kota Baru, usai menerima bantuan tersebut, menyampaikan terimakasihnya atas paket sembako yang telah diberikan kepadanya. Katanya, bantuan itu dapat sedikit meringankan beban keluarganya dalam menghadapi Ramadan tahun ini.
"Terimakasih atas bantuannya, terima kasih karena telah peduli terhadap kami warga yang membutuhkan. Semoga kedepan bisa terus membantu warga sepeti kami ini," ungkap Sri.