Apa yang Dijual Nunung ke Srimulat saat Masih Muda? Hingga Kini Tahan di Deretan Pelawak Mahal
Tak ada yang menduga grup lawak Srimulat ini telah berumur sekira 70 tahun sejak pentas pertama pada 1950-an.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM - Tak ada yang menduga grup lawak Srimulat ini telah berumur sekira 70 tahun sejak pentas pertama.
Dunia lawak Indonesia selalu melahirkan orang-orang baru. Satu di antara grup lawak legendaris adalah Srimulat yang telah ada sejak 1950-an.
Sampai kini, grup lawak yang didirikan di Solo ini telah berusia sekira 70 tahun, dan telah bongkar pasang personel.

Dari 60-an anggota yang pernah ada di Srimulat, grup ini telah melahirkan pelawak-pelawak legendaris. Sebutlah nama Basuki, Gogon, Eko DJ, Mamiek Prakosa, Tessy dan sederet nama-nama lain.
Mereka berlatar belakang dari berbagai bidang. Ada yang karyawan, penyanyi, artis, bahkan ada yang mantan anggota KKO Marinir TNI AL seperti Kabul Basuki alias Tessy.
• Gelagapan Nunung Cepat-cepat Pulang ke Solo Dengar Kabar Ibundanya Meninggal Dunia Akibat Kanker
• Daftar Kekayaan Nunung Srimulat yang Terungkap saat Disebut Punya Utang, Asetnya Tersebar
• Pasutri Asal Sarolangun Jambi, Ditangkap Polisi di Lubuk Linggau, Diduga Jadi Pengedar Narkoba
Melansir beberapa sumber, Srimulat didirikan Teguh Slamet Rahardjo di Solo pada 1950.
Melansir Wikipedia, Srimulat diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Kelompok lawak ini kemudian mendirikan cabang-cabang, seperti di Surabaya, Semarang, Surakarta, dan Jakarta.
Pada perjalanannya, grup lawak legendaris ini banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Kondisi itu yang membuat Srimulat semakin matang.
Awalnya, Srimulat hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan. Setelah munculnya televisi swasta pada akhir 1980-an, masing-masing anggotanya mendadak menjadi selebritas.
Bisa dikatakan, ini merupakan satu-satunya grup lawak Indonesia yang memiliki anggota paling banyak. Hingga saat ini ada sekira 60 orang.
Karakter pelawak khas
Awalnya, grup ini didirikan Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo dengan nama Gema Malam Srimulat.
Gema Malam Srimulat merupakan kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah.
Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama pada 30 Agustus 1951, dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.
Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat. Kolaborasi dagelan Mataram dengan gaya lawakan khas, menjadi resep ampuh menarik penggemar. Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa terpisahkan lagi.
