Keluarnya Ribuan Cacing ke Permukaan Tanah di Solo dan Klaten Diduga Karena Cairan Disinfektan

Video ribuan cacing yang keluar dari tanah di Kota Solo dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Editor: Deni Satria Budi
Tribunnews.com/Istimewa warga
Ribuan cacing keluar ke permukaan tanah di Solo dan Klaten, hebohkan warga. Diduga penyebabnya adalah cairin disinfektan 

TRIBUNJAMBI.COM - Video ribuan cacing yang keluar dari tanah di Kota Solo dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, viral di media sosial. 

Diduga cairan disinfektan menjadi penyebab keluarnya ribuan cacing itu ke atas permukaan tanah

Awalnya, Pasar Gede Solo, menjadi salah satu lokasi munculnya cacing-cacing tanah tersebut pada Sabtu (18/4/2020) pagi.

Dilansir unggahan akun Instagram @ics__infocegatansolo, cacing tampak keluar melalui sela-sela ubin.

"Pagi ini Lokasi Pasar Gede Ribuan cacing keluar min."

Warga Solo dan Klaten Heboh, Video Ribuan Cacing Keluar dari Permukaan Tanah Viral di Media Sosial

VIDEO Besok, 40 Ribu Pengemudi Angkutan Umum Mulai Diberi Pelatihan dan Bantuan Rp 600 Ribu

Sebut Wajah Sangar Kakaknya Mirip Preman, Nikita Mirzani: Abang Gue Orangnya Agak Aneh, Preman Bok

Bukan cuma di Kota Solo, fenomena munculnya cacing ke permukaan tanah juga terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dilansir akun Instagram @kabar_klaten, fenomena munculnya cacing juga terjadi di hari yang sama dengan kejadian di Solo, Sabtu (18/4/2020).

Fenomena tersebut terjadi di daerah Socakangsi, Kecamatan Jatinom, Klaten.

"Cacing keluar juga terjadi di daerah Socakangsi Jatinom," tulisnya.

Menyikapi fenomena keluarnya cacing dari dalam tanah di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tersebut, diduga karena pengaruh cairan disinfektan.

Sejak pandemi wabah virus corona atau Covid-19, banyak cairan disinfektan disemprotkan di berbagai tempat.

Cairan disinfektan itu diduga telah membuat tanah yang merupakan habitat cacing tercemar, sehingga cacing-cacing itu keluar untuk mencari perlindungan atau tempat aman.

"Karena banyak disinfektan disemprotkan di mana-mana, kesuburan tanah yang di dalam itu otomatis termasuk cacing terganggu dan keluar," kata Camat Jatinom, Rahayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Cacing dalam jumlah banyak itu keluar di Desa Socokangsi pada Sabtu (18/4/2020) pagi. Sampai sekarang cacing itu masih keluar, tetapi jumlahnya tidak banyak seperti hari sebelumnya.

Rahayu meminta supaya pemerintah desa setempat untuk tidak membunuh cacing-cacing itu. Sebab, cacing bisa membantu menyuburkan tanah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved