Virus Corona Bisa Mati dengan Sendirinya? Benarkah? Begini Penjelasan dari Dokter, Penting Dibaca

Banyak ahli berspekulasi tentang kondisi puncak pandemi virus corona yang telah bagaimana menginfeksi 2 juta lebin penduduk dunia.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
https://www.medscape.com/
Coronavirus atau Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM - Banyak ahli berspekulasi tentang kondisi puncak pandemi virus corona yang telah bagaimana menginfeksi 2 juta lebin penduduk dunia.

Terbaru Dewan Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Abidinsyah Siregar mengungkapkan bahwa virus corona yang menular ke tubuh individu berpotensi bisa mati dengan sendirinya.

Hal ini bisa terjadi jika sudah melalui 14 hari masa inkubasi virus yang menyebabkan Covid-19 itu.

Akan tetapi, sistem kekebalan imun individu yang telah tertular virus corona dipertaruhkan selama masa inkubasi 14 hari.

Bahan yang Tepat Untuk Bikin Masker Kain hingga Cara Sederhana Membuat Masker Tanpa Dijahit

VIDEO Dua Orang Warga Kota Jambi Peserta Ijtima Tablig Akbar di Gowa Positif Corona

Abindinsyah menjelaskan proses yang terjadi saat tubuh terinfeksi virus corona. Hal paling penting, perilaku virus adalah mempertahankan kehidupan tergantung inangnya.

"Ada yang berinang di nyamuk, ada yang di burung, sekarang virus corona kan semestinya berinang di hewan yang sebelumnya menjadi inang, " ujar Abidinsyah dalam diskusi bertajuk "Ikhtiar Melawan Corona" yang digelar secara daring pada Sabtu (18/4/2020).

Dalam kondisi saat ini, virus corona ingin bertahan hidup di tubuh manusia.

Kemudian, kata dia, yang disasar adalah paru-paru manusia.

"Setelah menginfeksi, dengan cepat virus corona menyerang paru-paru sehingga ruang dalam paru-paru dikuasai. Hal ini menyebabkan individu gagal napas," ucap Abidinsyah.

Proses ini terjadi sedemikian rupa. Selain itu, saat sudah menginfeksi, terjadi pertarungan antigen dengan antibodi di dalam tubuh.

"Pertarungan itu akan terjadi seperti lomba sprint. Virus akan bertahan selama 14 hari. Kalau lewat, virus sudah kehabisan kemampuan bertahan, lalu mati sendiri," ucap Abindinsyah.

Setelah itu, dia menyebutkan bahwa tubuh individu akan memunculkan kemampuan antibodi.

"Akan tetapi perlu diingat bahwa selama 14 hari inkubasi tadi sistem imun tubuh dipertaruhkan," kata Abindinsyah.

Usianya Lebih Muda dari Ahok, Ayah Puput Nastiti Devi Panggil Menantunya dengan Sebutan Ini

Dapat Perlakuan Sadis, Dua Pelajar China Ini Didiskriminasi di Australia: Keluar dari Negara Kami

Dia pun mengingatkan bahwa saat ini belum ada obat dan vaksin untuk menyembuhkan atau mencegah Covid-19.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah menyingkirkan sumber penularan dengan orang-orang yang berpotensi tertular.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved