Berusia 3 Minggu, Bayi Ini Tiba-tiba Mengeluarkan Air Mata Berwarna Merah, Begini Awal Mulanya

Seorang bayi berusIa tiga pekan di Samarinda, Kalimantan Timur, mengeluarkan air mata darah.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Istimewa
Ilustrasi bayi 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang bayi berusIa tiga pekan di Samarinda, Kalimantan Timur, mengeluarkan air mata darah.

Siska Asmita, ibunda dari bayi ini mengatakan, setelah diperiksa dokter umum, diduga air mata darah itu karena ada pembuluh darah yang pecah di mata anaknya.

Sehingga saat bayi tersebut menangis kencang, darah keluar.

“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Fans Jadi Baper! Rangga Azof Mendadak Unggah Foto Peluk Haico Van Der Veken di Adegan Samudra Cinta

Link Nonton Streaming dan Sinopsis Drakorindo The World of The Married Episode 7 & 8 Sub Indonesia

Saat ini warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, ini masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.

“Sampai sekarang saat menangis kencang, pasti keluar darah. Kalau menangisnya pelan-pelan tak keluar darah,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berusia tiga pekan mengeluarkan air mata darah saat menangis.

Seorang bayi berusia tiga pekan di Samarinda, Kalimantan Timur, mengeluarkan air mata darah.

Siska Asmita, ibunda dari bayi ini menceritakan, saat lahir pada 28 Maret 2020, kondisi anaknya dalam keadaan sehat.

Bayi itu lahir di bidan praktik di Jalan Antasari, Samarinda.

Dua pekan setelah lahir, mata anaknya mengeluarkan kotoran.

Siska kemudian berkonsultasi lagi dengan bidan itu.

VIDEO Detik-detik Menegangkan, Bocah Bergelantungan di Kawat Listrik Setinggi 15 M Kemudian Jatuh

Ingat Polwan Cantik Bripka Vani Simbolon? Tak Disangka Begini Kondisinya saat Pandemi Corona

Menurut bidan tersebut, seperti ditirukan Siska, tidak ada masalah dari kotoran yang keluar.

Hal itu karena saluran air mata bayi belum terbentuk sempurna.

Karena itu, air mata bayi tidak dapat keluar dengan baik sehingga menyebabkan kotoran keluar.

“Sempat diberi obat salap dan membaik,” kata Siska saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Dia kembali membawa anaknya ke bidan pada 14 April 2020 untuk jadwal vaksin.

Setelah disuntik, bayinya menangis kencang.

“Waktu saya lihat matanya merah banget, sambil keluar darah,” tutur Siska.

Bidan menyarankan agar siska membawa anaknya ke dokter spesialis anak.

Karena kendala dana, Siska tak kunjung membawanya anaknya ke dokter untuk mengetahui pasti penyebab air mata darah itu.

Spoiler One Piece Chapter 978, Benarkah Penundaan Rilis karena Ada Editoral yang Positif Covid-19?

Beberapa waktu lalu, dia mendapat informasi dari tantenya, ada klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Harmonika, Samarinda.

Setelah mengurus semua persyaratan KK, KTP, dan surat keterangan tidak mampu dari RT setempat, Siska membawa bayinya ke klinik gratis tersebut, Jumat (17/4/2020).

Setelah diperiksa dokter umum, diduga air mata darah itu karena ada pembuluh darah yang pecah di mata anaknya.

Sehingga saat bayi tersebut menangis kencang, darah keluar.

“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska.

Saat ini warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, ini masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.

“Sampai sekarang saat menangis kencang, pasti keluar darah. Kalau menangisnya pelan-pelan tak keluar darah,” ujar dia.

SUMBER: Bangka Pos

Update Terkini Pasien Positif Virus Corona Covid-19 di Indonesia, Ada Tambahan Segini, Total 6248

Empat OTG Sempat Kontak Pasien 06, Begini Kondisinya Sekarang

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved