VIRAL Simpanse Naik Sepeda Lalu Semprotkan Disinfektan, Kebun Binatang di Thailand Dikecam!
Tahukah jika simpanse merupakan satwa dilindungi sehingga penyalahgunaan terhadap hewan tersebut bisa masuk unsur pidana.
Juru bicara organisasi, Nirali Shah, menerangkan Samutprakarn mengatakan hewan seperti si simpanse dipaksa menjalani hidup menyedihkan setiap hari.
"Secara rutin mereka dilecehkan, dirantai. Ketika mereka tidak dipakai untuk 'pertunjukan', maka mereka akan dirantai lagi," kecam Shah.
Direktur kebun binatang, Uthen Yangpraphakorn, mengklaim binatang itu diperbantukan untuk membersihkan seluruh fasilitas tersebut.
Mereka bersiap jika saja pemerintah Thailand membuka kembali lockdown yang sudah diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Kami langsung tutup sejak pemerintah memberikan instruksi itu. Jadi tak ada yang bisa kami lakukan selama ini," ujar Yangpraphakorn.
Dia menjelaskan kera itu sudah dilatih di pertanian. Jadi, dia perlu untuk menggerakkan badannya selama penerapan lockdown.
Kelompok penyayang hewan berkali-kali meminta agar tempat itu ditutup, setelah adanya laporan gajah kurus dilecehkan, beruang di kolam kotor, hingga buaya malnutrisi.
Penyelidik PETA menegaskan, mereka mendapatkan sejumlah bukti pada tahun lalu. Termasuk ada hewan yang disiksa menggunakan tongkat bambu.
"PETA sudah melayangkan laporan kepada kepolisian Thailand, mendesak mereka untuk menyelidiki tempat itu," beber Shah.
Ini bukan kali pertama Samutprakarn menuai kontoversi. Desember 2019, sebuah video memperlihatkan seekor gajah kurus dipaksa berakrobat di tengah penonton.
Sejauh ini, Negeri "Gajah Putih" melaporkan 2.643 kasus Covid-19, dengan 43 di antaranya meninggal.
(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Paksa Simpanse Naik Sepeda dan Sempotkan Disinfektan, Kebun Binatang Thailand Dikecam