Berita Sepakbola

Mengenang Tragedi Hillsborough, 96 Orang Tewas Tergencet saat Laga Liverpool vs Nottingham Forest

Mengenang Tragedi Hillsborough, 96 Orang Tewas Tergencet saat Laga Liverpool vs Nottingham Forest

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
www.economist.com
Tragedi Hillsborough 1989. 

TRIBUNJAMBI.COM - Dunia olahraga sepakbola hari ini mengenang sejarah memilukan yang pernah terjadi di tahun 1985 di Inggris.

Ya sejarah itu diingat dengan nama Tragedi Hillsborough.

Mengutip dari Wikipedia, Tragedi Hillsborough adalah tragedi yang mengakibatkan kematian para penonton sepak bola karena saling berjejalan pada tanggal 15 April 1989 di Hillsborough, yang menjadi kandang dari Sheffield Wednesday di kota Sheffield, Inggris.

Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool F.C.

Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam kecelakaan di stadium dalam sejarah Britania Raya dan tetap menjadi rekor tragedi terbesar yang berhubungan dengan stadion sepak bola di Britania Raya.

Dikabarkan Bos Liverpool Inginkan Penyerang Kylian Mbappe, Bakal Jual Sadio Mane ke Real Madrid

Menanti 30 Tahun, Bagaimana Nasib Liverpool Gelar Juara Liga Inggris? Terancam Batal karena Covid-19

Tersingkir dari Liga Champions 2020, Liverpool hanya Mampu Raup Keuntungan Sebesar Ini

Pada saat itu adalah pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest.

Tragedi Hillsborough adalah peristiwa kerusuhan fans di stadion kedua yang melibatkan Liverpool F.C., setelah Tragedi Heysel pada 1985.

Belakangan berdasarkan hasil penyelidikan dinyatakan bahwa peristiwa tersebut dikarenakan kelalaian pihak kepolisian dan kesalahan pemberitaan oleh The Sun hingga terjadi boikot terhadap The Sun dengan slogannya Don't Buy The Sun.

Hal ini membuat PM Inggris David Cameron pun menyatakan permintaan maafnya kepada para keluarga korban.

95 orang meninggal pada kejadian tersebut

Seorang lagi meninggal setelah mendapatkan perawatan sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang. 89 diantaranya laki - laki serta 7 orang perempuan.

Berdasarkan umur, kebanyakan diantaranya berusia dibawah 30 tahun serta 13 orang diantaranya dibawah usia 20 tahun. Korban termuda adalah seorang anak laki - laki berusia 10 tahun.

730 orang terluka di dalam stadiun serta 36 terluka di luar stadion. Ratusan orang mangalami trauma karena peristiwa tersebut.

Berikut ini adalah daftar korban yang meninggal dunia dalam Tragedi Hillsborough:

John Alfred Anderson (62)
Colin Mark Ashcroft (19)
James Gary Aspinall (18)
Kester Roger Marcus Ball (16)
Gerard Bernard Patrick Baron (67)
Simon Bell (17)
Barry Sidney Bennett (26)
David John Benson (22)
David William Birtle (22)
Tony Bland (22)
Paul David Brady (21)
Andrew Mark Brookes (26)
Carl Brown (18)
David Steven Brown (25)
Henry Thomas Burke (47)
Peter Andrew Burkett (24)
Paul William Carlile (19)
Raymond Thomas Chapman (50)
Gary Christopher Church (19)
Joseph Clark (29)
Paul Clark (18)
Gary Collins (22)
Stephen Paul Copoc (20)
Tracey Elizabeth Cox (23)
James Philip Delaney (19)
Christopher Barry Devonside (18)
Christopher Edwards (29)
Vincent Michael Fitzsimmons (34)
Thomas Steven Fox (21)
Jon-Paul Gilhooley (10)
Barry Glover (27)
Ian Thomas Glover (20)
Derrick George Godwin (24)
Roy Harry Hamilton (34)
Philip Hammond (14)
Eric Hankin (33)
Gary Harrison (27)
Stephen Francis Harrison (31)
Peter Andrew Harrison (15)
David Hawley (39)
James Robert Hennessy (29)
Paul Anthony Hewitson (26)
Carl Darren Hewitt (17)
Nicholas Michael Hewitt (16)
Sarah Louise Hicks (19)
Victoria Jane Hicks (15)
Gordon Rodney Horn (20)
Arthur Horrocks (41)
Thomas Howard (39)
Thomas Anthony Howard (14)
Eric George Hughes (42)
Alan Johnston (29)
Christine Anne Jones (27)
Gary Philip Jones (18)
Richard Jones (25)
Nicholas Peter Joynes (27)
Anthony Peter Kelly (29)
Michael David Kelly (38)
Carl David Lewis (18)
David William Mather (19)
Brian Christopher Mathews (38)
Francis Joseph McAllister (27)
John McBrien (18)
Marion Hazel McCabe (21)
Joseph Daniel McCarthy (21)
Peter McDonnell (21)
Alan McGlone (28)
Keith McGrath (17)
Paul Brian Murray (14)
Lee Nicol (14)
Stephen Francis O'Neill (17)
Jonathon Owens (18)
William Roy Pemberton (23)
Carl William Rimmer (21)
David George Rimmer (38 )
Graham John Roberts (24)
Steven Joseph Robinson (17)
Henry Charles Rogers (17)
Colin Andrew Hugh William Sefton (23)
Inger Shah (38)
Paula Ann Smith (26)
Adam Edward Spearritt (14)
Philip John Steele (15)
David Leonard Thomas (23)
Patrik John Thompson (35)
Peter Reuben Thompson (30)
Stuart Paul William Thompson (17)
Peter Francis Tootle (21)
Christopher James Traynor (26)
Martin Kevin Traynor (16)
Kevin Tyrrell (15)
Colin Wafer (19)
Ian David Whelan (19)
Martin Kenneth Wild (29)
Kevin Daniel Williams (15)
Graham John Wright (17)

Satu Korban Merupakan Sepupu Steven Gerrard

Kapten Liverpool, Steven Gerrard, seusai mencetak gol ke gawang Manchester United pada lanjutan Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (16/3/2014). Liverpool menang 3-0 pada laga tersebut.
Kapten Liverpool, Steven Gerrard, seusai mencetak gol ke gawang Manchester United pada lanjutan Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (16/3/2014). Liverpool menang 3-0 pada laga tersebut. (AFP / PAUL ELLIS)

Salah satu korban termuda adalah Jon-Paul Gilhooley (10) merupakan sepupu dari Steven Gerrard ( Captain Liverpool FC dan Timnas Inggris ), yang kala itu baru menginjak usia 9 tahun, sejatinya bersyukur tidak menjadi korban.

Ia batal menonton secara langsung lantaran tidak mendapat tiket. Namun, kepergian sepupunya tak mudah ia lupakan.

“Jon-Paul sebaya dengan saya, hanya dia lebih tua setahun. Sama seperti saya, dia juga penggemar berat Liverpool, sangat menyukai sepak bola dan gemar bermain di jalanan,” kenang Gerrard

Para Pemain Liverpool Mengenang Tragedi Hillsborough

Sudah 35 tahun Tragedi Hillsborough itu terjadi. Setiap tahunnya para pemain dan klub Liverpool selalu mengenang tragedi itu dan memberi penghormatan kepada para korban.

Salah satu pemain dan Kapten Liverpool, Jordan Henderson pun mengenang tragedi tersebut.

Melalui akun Instagram-nya, dirinya mengunggah tragedi itu.

Unggahan Henderson itu pun diikuti para pemain Liverpool lainnya seperti James Milner, Andy Robertson hingga akun Instagram Liverpool FC.

Detik-detik Kematian

Pada 15 April 1989 sekitar 15.000 suporter berangkat lebih awal dari kota Liverpool berbondong-bondong menuju stadion Hillsborough di kota Sheffield.

Mereka datang untuk mendukung klub kesayangan Liverpool yang menjalani laga semifinal Piala FA 1989 melawan Nottingham Forest.

Mereka tak mempedulikan bagaimana cara mereka datang ke Sheffield.

Apakah menggunakan bus atau kereta api demi mendukung Liverpool.

Yang pasti semua suporter menggambarkan hari Sabtu itu seperti hari karnaval.

Hari itu, semua jiwa bersatu untuk mendukung Liverpool.

Liverpool saat itu diprediksi akan dapat mengalahkan Nottingham Forest yang menjadi pesakitan tahun sebelumnya di tempat yang sama.

Tiket pertandingan di Hillsborough khusus hari itu ludes terjual.

Namun kacaunya panitia tidak memperhitungkan jumlah fans Liverpool yang datang.

Tragedi Hillsborough 1989.
Tragedi Hillsborough 1989. (Reddit)

Panitia mengalokasikan kapasitas tempat untuk 14.000 ribu tribun berdiri di "The Lapping Lane" yang notabene satu-satunya tribun kecil di sana.

Yang lebih tidak masuk akal lagi, polisi memilih memilih "Spion Kop End" yang memuat sekitar 21.000 orang untuk menampung supporter Nottingham Forest.

Padahal, daya tarik pertandingan tersebut adalah Liverpool. Namun polisi lebih memilih mengamankan suporter Nottingham.

Otomatis, salah persepsi para petugas keamanan dan panitia setempat menjadi awal bencanannya.

Suporter datang dengan jumlah yang sangat besar.

The Lapping Lane hanya mampu memuat sekitar 14.600 orang, namun hari itu jumlah suporter yang datang sudah di luar perkiraan.

Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, para suporter kedua belah kubu mulai berdatangan dalam jumlah besar dengan kawalan polisi berkuda.

Kerumunan suporter menjadi alasan polisi memperketat keamanan di sekitar stadion dan mengambil alih pengawasan para suporter.

Pukul 14.30, kerumunan di sekitar pagar masuk semakin meluap saat turnstile (pintu masuk berputar) dibuka.

Aliran suporter Liverpool dengan jumlah besar masuk bagaikan longsoran manusia dan segera menempati tribun tersebut.

Bisa dibayangkan 10.000 orang mengalir masuk ke dalam The Lapping Lane dengan hanya menyediakan tiga gerbang masuk dan tujuh pintu masuk putar.

Suporter Liverpool yang masih tertinggal di luar sekitar 5.000 orang berusaha merangsek masuk ke dalam stadion, di antaranya tanpa tiket.

Tragedi Hillsborough 1989.
Tragedi Hillsborough 1989. (www.telegraph.co.uk)

Menurut pengakuan petugas keamanan, para suporter Liverpool yang mendesak masuk ke stadion disebabkan karena banyak dari mereka dalam pengaruh alkohol.

Hal tersebut yang menjadi acuan utama para penyelidik untuk mengamati kronologi kejadian tersebut dan sebagai barang bukti utamanya.

Namun, pada akhirnya semuanya dibantah karena alasan itu dianggap tidak logis saat ribuan suporter yang begitu antusias dituduh dalam pengaruh alkohol.

Inspektur yang hari itu bertugas, David Duckenfield, memerintahkan untuk membuka gerbang C di mana sektor 3 dan 4 berada.

Sektor 3 dan 4 saat itu sudah penuh sesak dengan fans yang berada di dalam.

Akibatnya insiden fatal terjadi.

Aliran manusia dalam jumlah besar masuk tanpa mampu dihentikan.

Tragedi Hillsborough 1989.
Tragedi Hillsborough 1989. (www.economist.com)

Para suporter yang berada di kedua blok tersebut terdesak ke depan dan terjepit di antara pagar pembatas.

Sebanyak 96 fans Liverpool tewas terjepit, terinjak dan kehabisan oksigen di dalam ladang kematian tersebut.

Rincian korbannya 89 suporter pria dan 7 perempuan meninggal di tempat kejadian dan saat di bawa ke rumah sakit.

Sepertiga dari korban meninggal berumur 20 tahun.

Korban termuda adalah seorang anak laki-laki berumur 10 tahun bernama Jon Paul Gihooley yang merupakan sepupu Steven Gerrard.

Korban meninggal banyak ditemukan di blok 3 dan korban cedera banyak di temukan di sektor 3 dan sebagian sektor 4.

Sekitar 730 orang di dalam stadion dan 36 orang di luar stadion menderita kekurangan oksigen akibat lautan manusia.

(Eko Prasetyo/Tribunjambi.com)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved