Virus Corona
Disangka Sakit Jantung, Jenazah Pasien Corona di Bogor Dimandikan Warga Kampung hingga Gelar Tahlil
Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.
TRIBUNJAMBI.COM - Kejadian menghebohkan kembali terjadi di Bogor, Jawa Barat.
Ya, Warga kampung Malang Nengah, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat syok mengetahui tetangganya ternyata meninggal dunia karena positif virus corona.
Warga yang tidak tahu terlanjur memandikan dan mengurus jenazah seperti jasad normal.
Tak hanya itu, warga juga mengikuti tahlilan di rumah korban selama 7 hari.
• Resmi Mundur dari Sekjen PSSI, Curhatan Ratu Tisha: Hati Saya kalau Dibelah, Isinya Hanya Sepak Bola
• Selfie Pakai Filter, Wajah Ayu Ting Ting Dinilai Mulai Gosong? Netizen: Kebanyakan Berjemur!
• Bela Rakyat Kecil, Kalimat Pedas Karni Ilyas ke Jokowi Soal PSBB: Saya Paham Kenapa Tidak Lockdown
• Pengakuan Tak Biasa Bima Arya Saat Dirawat di RS Sebelum Sembuh Corona: Malam Mualnya Makin Hebat
Hal tersebut lantaran hasl tes swab tenggorokan almarhum belum keluar ketika dimakamkan.
Sempat diduga sakit jantung
Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.
Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.
Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi.
Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien Corona.
Tahlilan diikuti 25 warga
Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.
Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.
Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.
"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif."