Virus Corona

Benarkah Setelah Sembuh Dari Virus Corona Fungsi Paru-paru Berkurang Hingga 30 Persen?

Masyarakat dunia dilanda rasa waspada akan pandemi virus corona atau Covid-19.

Editor: Heri Prihartono
Youtube New York Post  
Seorang dokter menunjuan kondisi paru-paru pasien positif COVID-19  

TRIBUNJAMBI.COM - Masyarakat dunia dilanda rasa waspada akan pandemi virus corona atau Covid-19.

Meski sebagian pasien Covid-19 mampu sembuh dan pulih kesehatannya namun virus ini tetap perlu diwaspadai.

Pasalnya Penelitian Fungsi Paru-paru berkurang 20-30 Persen walau Sudah Sembuh dari Covid-19

Hingga 16 Maret 2020, data yang dikeluarkan oleh Johns Hopkins University, dari 127 ribu kasus virus corona secara global, sudah ada 68 ribu orang yang berhasil sembuh.

Menurut World Health Organization (WHO), rata-rata orang akan sembuh dalam waktu 2 minggu.

Sementara, mereka yang memiliki gejala lebih parah akan sembuh setelah sakit selama 6 minggu.

Namun, temuan dokter di Hong Kong, beberapa orang yang telah sembuh dari virus corona mengeluhkan napas yang terengah-engah ketika berjalan cepat.

Lalu, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mempelajari gelombang pertama pasien yang telah keluar dari rumah sakit dan sepenuhnya pulih dari Covid-19, ungkap laman Science Alert.

Hasilnya, dari satu kelompok yang berisi 12 orang, ada 2-3 orang yang mengalami perubahan kapasitas paru-paru.

Menurut Owen Tsang Tak-yin, direktur medis dari Infectious Disease Centre, pasien ini akan terengah-engah jika berjalan sedikit lebih cepat, ungkapnya dalam konferensi pers pada Kamis (12/3) lalu. 

Ditemukan rupanya mereka mengalami penurunan fungsi paru-paru 20-30%.

Selain itu, setelah dilakukan pemindaian, ditemukan bahwa paru-paru sembilan orang pasien mengalami kerusakan organ. Paru-paru ini terlihat mirip kaca yang buram.

Meski begitu, orang-orang yang telah sembuh dari Covid-19 bisa meningkatkan kapasitas dan fungsi paru-paru mereka kembali.

Menurut Owen Tsang Tak-yin, latihan kardiovaskular akan membantu.

Misalnya berenang, latihan pernapasan, berlari atau makan makanan yang kaya antioksidan.

Saat ini masih terlalu dini untuk menetapkan efek jangka panjang dari Covid-19, sehingga hal ini masih dipelajari lebih lanjut.

Sementara, menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal World Health Organization, sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 akan pulih.

Namun melihat kasus Covid-19 yang mewabah di Italia, lansia dan orang dengan kondisi kesehatan buruk akan sulit untuk pulih dari virus corona.(*)

Artikel ini sudah tayang di health.grid.id dengan judul: Studi: Fungsi Paru-paru Bakal Berkurang 20-30 Persen Pasca Sembuh Covid-19

Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved