Berita Viral
Puluhan Bule di Bali Joget Asyik di Pinggir Kolam Renang Pakai Pakaian Ketat, Padahal Pandemi Corona
Dalam potongan video tersebut, puluhan WNA ini berpesta di pinggir kolam renang sambil asyik mendengarkan musik diiringi disjoki (DJ).
TRIBUNJAMBI.COM - Kecaman demi kecaman mengalir setelah meliha video viral bule di Bali berikut ini.
Saat anjuran physical distancing terus digencarkan, perilaku berlawanan justru ditunjukkan puluhan warga negara asing (WNA) di Bali.
Puluhan bule itu terlihat asyik berpesta di sebuah vila di Bali saat pandemi corona.
Hal ini terlihat dalam video viral yang diunggah di sejumlah akun instagram.
Video yang diunggah di akun Instagram @infobalitoday ini mendapat kecaman dari warganet.
Sebab, mereka seperti mengabaikan imbaun untuk menjaga jarak dan larangan berkerumun untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara menduga lokasi tersebut berada di Cemagi, Mengwi, Badung, Bali.
Ia mengatakan kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Lokasi Cemagi, sudah polres dan polda yang nangani," kata dia saat dihubungi, Senin (13/4/2020).
Kepala Polres Badung AKBP Roby Septiadi mengatakan, pihaknya akan mencari tahu lokasi video itu.
"Nanti saya cek lagi. Kita sampai saat ini belum ada kabar pasti terkait lokasi," kata Roby.
Untuk diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster telah mengeluarkan Instruksi Gubernur dengan nomor 8551 tahun 2020 terkait penguatan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Bali.
Dalam poin kedua intruksi itu, pihaknya melakukan pembatasan kegiatan keramaian dan obyek wisata yakni dengan menutup operasional obyek wisata, operasional hiburan malam, meniadakan keramaian dan atau hiburan, termasuk tajen dan meniadakan kegiatan lain yang melibatkan banyak orang.
• Detik-detik Kesalahpahaman Anggota TNI & Polri di Merauke Baku Tembak, 3 Orang Meninggal
Trek-trekan di Surabaya
Di bagian lain, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga memergoki aksi balapan alias trek-trekan di ruas utama jalan di Surabaya.
Aksi ini sangat disesalkan Khofifah mengingat jumlah pasien positif virus corona di Jatim terutama di Surabaya meningkat tajam pada Minggu (12/4/2020).
Tambahan kasus positif virus corona di Surabaya hampir dua kali lipat dari total kasus positif covid-19 di hari Sabtu (11/4/2020).
Dimana jumlah terakhir kasus positif covid-19 di Surabaya sehari sebelumnya adalah 97 kasus.
Sementara tambahan kasus pada MInggu (13/4/2020) ada 83 orang, sehingga total di Surabaya kasus positif sudah 180 orang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti Kota Surabaya yang dinilai masih kurang komprehensif terinformasi tentang adanya anjuran dirumah saja selama pandemi covid-19.
Hal itu ia sampaikan karena Khofifah mengaku membuktikan sendiri bahwa saat akhir pekan ini masih banyak anak-anak muda yang justru trek-trekan atau kebut-kebutan di malam hari dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah agar di rumah saja.
"Tadi malam saya saksikan di depan Grahadi anak-anak kita masih trek-trekan. Mereka pakai motor bareng-bareng dan berkendara kencang. Saya amati sampai 45 menit sampai pukul setengah 12 malam itu masih ada," kata Khofifah, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/4/2020) malam.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan bahwa adanya kegiatan anak muda ini seperti mereka belum mendapatkan informasi yang komprehensif terkait kondisi perkembangan covid-19.
Padahal sesuai anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran covid-19, masyarakat tidak dianjurkan keluar rumah kecuali untuk kegiatan yang sangat penting. Seperti untuk urusan logistik, ekonomi maupun perdagangan.
"Saya melihat mereka masih belum memiliki informasi yang komprehensif. Ini penting supaya tersampaikan seluruh masyarakat Jawa Timur terutama masyarakat Surabaya. Tolong sampaikan bahwa di Surabaya itu yang sudah positif covid-19 sudah ada 180 orang. Ini bukan angka kecil," tegas Khofifah.
• Streaming Belajar dari Rumah TVRI - Catat Jadwal Tayang untuk Jenjang PAUD, SD, SMP & SMA Sederajat
Tak hanya itu, jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Surabaya juga sudah mencapai 502 orang.
Maka ia meminta untuk seluruh jajaran sama-sama mengevaluasi yang lebih detail terkait pelaksanaan physical distancing.
"Itu yang kami akan lakukan koordinasi ulang, malam ini. Kami akan rapat dengan Kapolda Jawa Timur dan juga Pangdam," kata Khofifah. Rapat tersebut untuk mengevaluasi upaya pelaksanaan physical distancing, dan juga upaya yang lain untuk pencegahan virus corona.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan tekait kondisi ini Pemprov akan segera berkoordinasi dengan Sekkota Surabaya. Khususnya untuk merumuskan langkah agar ke depan lebih signifikan menekan penyebaran covid-19.

"Malam ini kami akan melakukan koordinasi dengan Sekkota Surabaya dan kami akan koordinasi bagaimana upaya yang efektif dan sembari menunggu hasil koordinasi antara Gubernur, Kapolda dan Pangdam yang juga malam ini," kata Heru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Puluhan Bule Gelar Pesta di Tengah Wabah Covid-19 Diduga di Bali"
• Sinopsis The Maze Runner - Mampukah Thomas dkk Keluar dari Labirin Raksasa yang Mengelilingi Mereka?
• Viral Video Hujan Es Sebesar Bola Tenis di Tawangmangu, Camat Setempat Paparkan Faktanya
• Bioskop Trans TV Senin (13/4) Pukul 23.00 WIB - Fortress 2: Re-Entry Pemberontakan Napi Luar Angkasa