Virus Corona
Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia Capai 1,7 Juta, Dengan Total Kematian 108.544 Kasus
Bermula dari Wuhan, penyebaran virus corona meluas hingga ratusan negara di dunia, satu diantaranya Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM - Bermula dari Wuhan, penyebaran virus corona meluas hingga ratusan negara di dunia, satu diantaranya Indonesia.
Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia bahkan terus mengalami peningkatan kasus.
Tercatat, ada 1.775.210 kasus hingga Minggu (12/04/2020) pagi.
Jumlah kematian akibat virus corona mencapai 108.544. Sementara yang dilaporkan sembuh ada 401.517.
1. Amerika Serikat, 530.384 kasus, 20.513 kematian, dan total sembuh 29.444.
2. Spanyol, 163.027 kasus, 16.606 kematian, dan total sembuh 59.109.
3. Italia, 152.271 kasus, 19.468 kematian, dan total sembuh 32.534.
4. Perancis, 129.654 kasus, 13.832 kematian, dan 26.391 sembuh.
5. Jerman, 124.908 kasus, 2.736 kematian, dan 57.400 sembuh.
6. China, 81.953 kasus, 3.339 kematian, dan 77.525 sembuh.
7. Inggris, 78.991 kasus, 9.875 kematian, dan 344 sembuh.
8. Iran, 70.029 kasus, 4.357 kematian dan 41.947 sembuh.
9. Turki, 52.167 kasus, 1.101 kematian dan 2.965 sembuh.
10. Belgia, 28.018 kasus, 3.346 kematian dan 5.986 sembuh.
Berikut beberapa update seputar virus corona di seluruh dunia:
1. Amerika
Warga menjaga jarak aman saat mengantre berbelanja di supermarket di Glendale, California, Amerika Serikat, 14 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
• Diingatkan Pakai Masker, Pria Ini Malah Pukul Perawat
Amerika Serikat telah melewati angka 20.000 kematian.
Jumlah tersebut melebihi Italia, yang berarti angka kematian tertinggi di dunia.
Total jumlah kematian di negara itu adalah sebanyak 20.513.
2. Inggris
Menteri Dalam Negeri Inggris mengatakan dirinya menyesal dengan kegagalan untuk mendapatkan alat pelindung diri bagi para tenaga medis yang ada di garis depan.
"Tidak bisa dihindari bahwa permintaan dan tekanan pada APD dan permintaan untuk APD akan menjadi eksponensial, mereka akan menjadi sangat tinggi," ujar Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.
Negara ini mencatat 917 kematian dalam 24 jam terakhir.
3. Belanda
Masyarakat Belanda melakukan antrian panjang membeli ganja sebelum toko kopi tersebut ditutup akibat kebijakan penutupan wilayah (lockdown).
Pemerintah Belanda mengeluarkan permintaan proposal guna pengembangan aplikasi perangkat lunak ponsel yang dapat memerangi wabah virus.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehaan mengumumkan sedang mencari proposal yang dapat melakukan pelacakan kontak orang-orang yang mungkin terpapar tetapi tetap sambil menjaga privasi individu.
Adapun batasan pengajuan adalah pada 14 April 2020.
Kasus di negara ini juga sempat naik dari 1.316 menjadi 24.413 kasus dengan 132 kematian baru.
4. India
Buruh migran berjalan menuju desa mereka selama karantina wilayah (lockdown) di New Delhi, India, Minggu (29/3/2020). Pemerintah India pada 24 Maret lalu mulai memberlakukan lockdown selama 21 hari di seluruh wilayah negara itu dalam upaya mengendalikan penyebaran COVID-19.
• Nama Jisoo BLACKPINK Tiba-tiba Hilang Dari Daftar Artis YG Entertainment, Nasib Jennie Lisa & Rose?
India akan memperpanjang masa pengunciannya. Hal itu disampaikan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Penguncian di India sendiri berlangsung selama 21 hari, dan akan berakhir hari Selasa (14/3/2020).
Tapi beberapa negara mendesak Modi untuk memperpanjangnya.
Saat ini India mengalami kekhawatiran akan adanya eksodus pekerja migran dari kota ke desa.
Lamanya penguncian dan banyaknya masyarakat yang diberhentikan dari pekerjaan menjadi salah satu pekerjaan berat India saat pandemi virus corona.
5. Iran
Seorang perempuan Afghanistan mengenakan masker setelah kasus virus corona pertama terdeteksi di dekat perbatasan Iran; di Herat, Afghanistan, 25 Februari 2020. EPA-EFE/JALIL REZAYEE
Presiden Hassan Rouhani mendesak warga Iran untuk menghormati protokol kesehatan terkait kegiatan ekonomi ‘berisiko rendah’ yang telah dibuka kembali di sebagian besar wilayah negara itu pada Sabtu (11/04/2020).
Segala bisnis berisiko rendah telah dibuka kembali di seluruh negeri kecuali Teheran yang baru akan dibuka pada 18 April.
"Pelonggaran pembatasan tidak berarti mengabaikan protokol kesehatan. Jarak sosial dan protokol kesehatan lainnya harus dihormati dengan serius oleh orang-orang," kata Rouhani.
Hal itu karena jika penguncian dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang, maka 4 juta orang akan kehilangan pekerjaannya.
Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona
Update Corona Indonesia, Bertambah 399
Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bertambah 399 orang pada Minggu (12/4/2020).
Dengan bertambahnya pasien tersebut, maka total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus.
"Kasus positif yang kita dapatkan per hari ini sebanyak 399 orang sehingga total menjadi 4.241 orang," ujar Juru Bicara Pemeirntah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (12/4/2020).
Yuri mengatakan, kasus terkonfirmasi positif masih terus bertambah karena penyebaran virus corona masih terjadi di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, ia meminta semua masyarakat bersatu padu untuk memutus penularan tersebut.
"Mari kita yakini penyebaran masih terjadi, ancaman kesehatan lain masih ada. Mari putus penularan dan jaga kesehatan," kata Yuri.
Meski kasus positif bertambah, akan tetapi jumlah pasien yang sembuh juga bertambah sehingga totalnya menjadi 359 orang.
Sementara yang meninggal dunia bertambah sebanyak 46 orang sehingga totalnya menjadi 373 orang.
Yuri pun meyakini bahwa seluruh masyarakat Indonesia bisa melawan Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi.
"Lawan Covid-19, kita bisa berperan dan mampu berperan dengan baik. Lakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita sekalian," katanya.
Ia terus mengimbau agar masyarakat bisa patuh dan disiplin untuk mencuci tangan, menggunakan masker saat berada di luar rumah, dan menjaga jarak aman saat berkomunikasi dengan orang lain.
Termasuk tidak bepergian, terlebih pulang ke kampung halaman karena risikonya sangat besar.
"Mari kita lindungi (keluarga). Lawan Covid-19 dengan tingkatkan imunitas diri, makan bergizi, hati gembira, sabar, tenang, istirahat cukup dan teratur, tidak panik. Gotong royong dan bersatu lawan Covid-19," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona di Dunia 12 April: 1,7 Juta Kasus, 401.517 Sembuh, 108.544 Meninggal"