Ditutup Sementara karena Corona, Biaya Makan Satwa di Kebun Binatang Taman Rimba Tidak Terganggu
Sudah hampir sebulan tempat wisata kebun binatang Taman Rimbo ditutup akibat wabah virus corona.
Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sudah hampir sebulan tempat wisata kebun binatang Taman Rimba, ditutup akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Meskipun ditutup, karyawan tetap bekerja seperti biasanya, yakni memberikan makanan kepada hewan serta membersihkan kandang hewan.
Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba, Endang mengatakan, setiap tahunnya Pemprov Jambi mengangarkan untuk kebutuhan makanan dan kesehatan hewan.
• Sangat Diprioritaskan Jadi PNS, BIN Buka Loker Tim Penanganan COVID-19, Mulai dari Lulusan SMA/SMK
• Nadia Batuk-batuk Kering, Kasus Pertama di Dunia Harimau Kebun Binatang New York Positif Covid-19
• Usulan Penambahan Koleksi Satwa Taman Rimba Jambi Ditolak BKSDA, Ini yang Jadi Penyebabnya
Namun dirinya tidak bisa merincikan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan makanan hewan setiap harinya.
“Anggaran setiap tahun yang dikucurkan Pemprov Jambi juga tidak bisa kami sebutkan nilainya, takut salah,” katanya kepada Tribunjambi.com, Senin (13/4/2020).
Sehingga meskipun ada wabah pandemi virus corona pihaknya tidak risau. Hal itu karena memang setiap tahun pihaknya mendapat anggaran dari Pemerintah Provinsi Jambi.
“Hanya saja kita tidak bisa mencapai target PAD yang ditetapkan, karena sudah sebulan ini taman wisata ditutup sementara,” ujarnya.
• Tren Membaik, Kasus Covid-19 di Tanjabtim Dari 10 ODP Kini Tinggal 2 Orang
• Sudah Tak Berkutik Dikepung Warga, Polisi Tak Berani Dekati Pencuri Kotak Amal Masjid Ini, Ngaku ODP
• Dana DAK Batal Cair Akibat Corona, Jalan Rusak di Tanjab Timur Batal Diperbaiki
Menurut Endang, saat ini jumlah satwa yang ada di kebun Binatang Taman Rimba berjumlah sekira 350 satwa.
“Alhamdulillah semua satwa kita sehat,” katanya.
Berdasarkan data jumlah pengunjung sebelum corona, mencapai 50 hingga 100 pengunjung pada hari kerja. Sementara pada hari libur biasanya mencapai 2 ribu pengunjung.
“Mudah-mudahan corona ini cepat berakhir. Sehingga tempat wisata bisa dibuka seperti biasanya,” jelas Endang. (Tribunjambi.com/Rohmayana)