Ular di Kapuas 'Bertapa' 4 Tahun Tak Pindah Tempat, Panji Sang Petualang Paparkan Pendapatnya
Seekor ular king cobra yang berdiam diri di semak-semak perkebunan karet milik warga di Desa Anjir Serapat Tengah, Kapuas Timur, Kalimantan Tengah
TRIBUNJAMBI.COM - Berita tentang ular yang 'bertapa' selama empat tahun tak pindah tempat membuat banyak orang heran.
Panji Petualang memang menjadi populer berkat kepiawaiannya menakhlukkan hewan liar.
Bahkan, Panji Sang Petualang ini memiliki ular sebagai hewan peliharaannya.
• Daftar Kelebihan Huawei P40 Pro yang Dijual Mulai Rp 17,9 Jutaan, Bandingkan Keistimewaannya
• Daftar Gunung Api yang Berstatus Waspada dan Siaga - Termasuk Gunung Kerinci, Anak Krakatau, Rinjani
• Daftar Libur Nasional & Cuti Bersama 2020 setelah Cuti Lebaran Digeser, Catat Harinya
Sosoknya kerap wara-wiri di layar kaca tampil di sebuah program acara yang membahas tentang penanganan hewan-hewan terutama reptil di alam.
Panji bahkan pernah mengomentari mengenai fenomena ular di Kapuas yang viral karena tak bergerak selama 4 tahun dan viral pada akhir 2018 lalu.
Seekor ular king cobra yang berdiam diri di semak-semak perkebunan karet milik warga di Desa Anjir Serapat Tengah, Kapuas Timur, Kalimantan Tengah, menjadi tontonan warga di daerah Kapuas beberapa waktu lalu.
Ular king cobra ini nampak tidak terganggu dengan banyaknya perhatian warga dan hanya melingkar di semak-semak.

Seperti yang dilaporkan oleh Net TV, beberapa hari lalu, menurut Handriansyah Ketua RT 05, banyak orang yang datang untuk melihat ular itu.
Bahkan, katanya, pengunjung, ada yang berasal dari Kalimantan Selatan.
“Ular itu menetap di situ. Tidak ada yang pindah-pindah,” ujarnya.
Menurut Handriansyah, ular itu tidak bergerak sejak empat tahun yang lalu.
Karena makin banyak warga yang mendatangi tempat itu, maka ada yang berinisiatif membuat pagar di sekitar tempat ular itu berdiam.
Warga pun memperhatikan dari luar pagar.
Banyak di antara mereka mengabadikan ular yang mereka sebut sedang bertapa itu dengan kamera ponsel.
Sampai berita itu disiarkan, belum ada tindakan petugas terkait fenomena yang terus menjadi perhatian warga Kapuas dan sekitarnya.