Mira Dibakar Hidup-hidup di Garasi Truk, Transgender di Cilincing Korban Kebuasan Bajing Loncat
Teras kontrakan tempat Mira dipukuli dan garasi tempat Mira dibakar berjarak sekitar 100 meter. Peristiwa itu terja...
"Dia di situ (menggeliat kepanasan). Terus coba (memadamkan tubuhnya) ke air," ucap Endang sambil memeragakan posisi tubuh Mira saat dibakar hidup-hidup.
Mira meninggal dunia Minggu (5/4/2020) setelah sempat dilarikan ke rumah sakit usai dibakar sekelompok bajing loncat.
Sampai saat ini, aparat dari Polsek Cilincing masih berupaya mengejar para pelaku pembakaran terhadap Mira.
Kerap dijadikan tempat nongkrong remaja
Lurah Kalibaru Suyono menduga para pengeroyok Mira merupakan remaja-remaja yang kerap nongkrong di wilayah tersebut.
Mereka bukan hanya warga Kalibaru, melainkan banyak juga warga dari luar Kalibaru.
"Tidak bisa digeneralisirkan karena kejadiannya di Kalibaru maka itu warga kami."
"Karena faktanya banyak juga itu ternyata warga luar wilayah kami seperti dari Semper Barat, Koja, Cilincing, bahkan Bekasi," kata Suyono saat dihubungi, Selasa (7/4/2020).
Suyono tidak menampik satu titik wilayahnya, tepatnya di kolong jembatan layang tol, kerap dijadikan tempat kumpul-kumpul remaja nakal.
Kolong tol yang beralih fungsi menjadi garasi kontainer itu kerap dijadikan sebagai tempat berbuat onar.
"Terkadang kami patroli bersama tiga pilar pergoki anak-anak itu tengah mabok dengan lem aibon," ujar Suyono.
Namun, mereka mengaku kerap kesulitan memproses hukum anak-anak itu.
Sebab, perbuatan itu tidak termasuk pelanggaran hukum.
"Apalagi, banyak yang di bawah umur."
"Akibatnya kami hanya dapat kembalikan ke orang tua untuk dibina," ungkapnya.
Bukan hanya ngelem dan mabuk-mabukan, anak-anak itu juga disebut kerap membuat keributan di wilayah sekitar.
Bahkan, tawuran bagi mereka sudah menjadi rutinitas karena dilakukan hampir setiap hari dan tanpa sebab.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/67e467ytuyu.jpg)