Virus Corona

Mendadak, 50 Pasien Sembuh dari Virus Corona Kembali Positif COVID-19, Kok Bisa? Ini Kata Ahli

Mendadak, 50 Pasien Sembuh dari Virus Corona Kembali Positif COVID-19, Kok Bisa? Ini Kata Ahli

Editor: Andreas Eko Prasetyo
STR / AFP
Tenaga medis mengantar seorang pasien (tengah) yang tertular Covid-19 meninggalkan rumah sakit nomor 3 di Wuhan, Provinsi hubei, China, untuk pergi ke rumah sakit Huoshenshan di Wuhan Rabu, (4/3/2020) 

Para ahli percaya bahwa virus Covid-19 dapat tetap laten dalam sel-sel tertentu dalam tubuh, menyerang organ pernapasan sekali lagi diaktifkan kembali.

"Pasien yang dites positif adalah orang-orang di mana virus diaktifkan kembali atau yang kambuh," kata Kim Tae Kyung, pakar penyakit menular di Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang.

Seorang pasien Covid-19 dianggap telah pulih sepenuhnya setelah menunjukkan hasil negatif untuk dua tes yang dilakukan dengan interval 24 jam di antaranya.

Korea Selatan dipuji karena menjaga jumlah kasus virus corona jauh lebih rendah daripada banyak negara tetangganya.

Negara ini mencatat kurang dari 50 kasus baru coronavirus pada hari Senin, menjadikan jumlah total infeksi di negara itu menjadi 10.284.

Ini menandai kenaikan harian terendah sejak akhir Februari.

Pekan lalu, penelitian mengklaim bahwa 80% infeksi coronavirus tidak menunjukkan gejala .

Temuan ini, yang dilaporkan dalam British Medical Journal, mengatakan 130 dari 166 infeksi baru dalam penelitian ini tidak memiliki tanda-tanda yang paling umum dari Covid-19, termasuk batuk terus-menerus, demam, dan kesulitan bernapas.

Bukan Hanya di Korea Selatan, Pasien Covid-19 Kembali Terinfeksi Juga Terjadi di Wuhan China

Selain di Korea Selatan, sebelumnya hal serupa juga terjadi di Wuhan, China.

Melansir Kompas.com yang mengutip South China Morning Post (2/4/2020), dalam penelitian, sekitar 10 persen pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit dinyatakan kembali positif.

Dengan lebih dari 90 persen pasien telah pulih dan 4.300 orang yang masih menerima perawatan di rumah sakit, sekitar 3 hingga 10 persen kembali terjangkit virus tersebut.

Hal ini dikonfirmasi setelah tenaga medis di sana melakukan tes asam nukleat yang ternyata hasilnya positif pada pasien yang pulih.

Wang Wei, Presiden Tongji Hospital mengungkapkan, dari 147 pasien yang mereka observasi, lima di antaranya positif.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kasus impor mungkin dapat memicu gelombang pandemi global lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved