Virus Corona
Banyak yang Tak Percaya Nenek 99 Tahun Sembuh Dari Virus Corona!Ternyata Rajin Konsumsi Makanan Ini
Secara mengejutkan seorang nenek 99 tahun mampu melawan ganasnya virus corona
Banyak yang tak menyangka nenek 99 tahun, Nenek berkebangsaan Inggris ini pulih dari virus corona atau Covid-19 .
Ia pun diyakini sebagai orang tertua di Inggris yang pulih dari virus corona atau Covid-19.
Keluarganya berkelakar tentang bagaimana nenek itu bisa sembuh.
Rita Reynolds, dari Bramhall di Stockport, Inggris, jatuh sakit karena Covid-19 pada Rabu (25/3/2020).
Keluarganya diberitahu untuk bersiap menghadapi hal yang terburuk, setelah kondisinya dikabarkan memburuk.
Staf di rumah perawatan Abbeyfield membuat Reynolds nyaman, dan menggunakan obat-obatan terbaik untuk menjemput semua harapan.
Para perawat di sana mengatakan mereka percaya dia telah pulih.
Henry Phillips, seorang cucu Reynolds, mengaku tidak yakin neneknya akan sembuh. Dia memang sudah berusia 99 tahun, dan sangat jelas dia lemah.
"Saya tidak berpikir ada cara dia akan pulih dari itu. Tapi sepertinya dia telah berhasil.”
Sambil bercanda, dia menambahkan, "Saya tidak tahu bagaimana dia bisa melewatinya. Saya tidak berpikir dia pernah makan sayur atau buah."
"Tapi, dia terbiasa untuk memakan sandwich selai jeruk dan biskuit."
"Dan, dia tidak pernah merokok atau benar-benar minum minuman beralkohol."
Reynolds muda adalah seorang pengemudi selama perang dunia kedua.
Pada usia 21 tahun, dia selamat dari sebuah bom yang mendarat di luar rumahnya, di Liverpool.
Kala itu, dia bersembunyi di bawah meja, setelah menolak untuk masuk ke penampungan agar terhindar dari serangan udara, karena ia ingin membaca bukunya.
Dia sekarang berharap bisa mencapai usia 100 tahun pada bulan Juli tahun ini.
PM Inggris Positif Corona
Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dinyatakan positif terinfeksi virus corona alias Covid-19.
Sebelumnya, pewaris takhta Kerajaan Inggris, yang juga putra tertua Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, dilaporkan positif terkena virus corona.
Setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19 alias virus corona, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyatakan bahwa dirinya melakukan isolasi diri di rumahnya dan bekerja dari sana.
Gejala ringan yang dialami Johnson berlangsung dalam kurun waktu 24 jam.
Yaitu, demam dan batuk yang terus menerus.
Dilansir Kompas.com, dia kemudian dianjurkan Otoritas Kesehatan Inggris untuk melakukan tes.
Ternyata, hasil tes menunjukkan Johnson terjangkit Covid-19.
Juru bicara Downing Street mengatakan bahwa Johnson (55) mengalami gejala ringan pada Kamis (26/3/2020).
Yaitu, sehari setelah dia menghadiri pertanyaan mingguan di salah satu ruang di House of Commons.
Juru bicara itu mengatakan pada e-mail kepada Aljazeera, "Perdana Menteri telah dites untuk virus corona berdasarkan saran pribadi kepala otoritas kesehatan Inggris, Profesor Chris Whitty."
Dia menjelaskan bahwa tes virus itu dilakukan oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) dan hasilnya positif.
Pada awal Februari, ketika Inggris masih melakukan strategi go-it-alone, Boris Johnson masih bertemu banyak orang dan menyalami mereka.
Bahkan ketika berada di rumah sakit, di mana terdapat banyak pasien yang dirawat akibat terinfeksi virus corona.
Tiga pekan kemudian, Inggris mengubah aturan go-it-alone menjadi semi-lockdown, dengan anjuran kepada setiap warganya untuk bekerja dari rumah.
Boris Johnson kini merupakan tokoh penting kedua di Inggris yang mengidap virus corona setelah Pangeran Charles.
Wartawan Aljazeera, Laurence Lee yang melaporkan berita langsung dari London mengatakan, kota itu kini menjadi pusat wabah atau episentrum di Inggris.
Beberapa orang di Whitehall juga dikabarkan terjangkit virus corona.
Boris Johnson jelas telah melakukan banyak kontak rutin dengan semua orang di Whitehall setiap hari.
Jadi, menurut Laurence Lee, kabar Boris Johnson positif terinfeksi virus corona mungkin jadi berita mengejutkan.
Namun sesungguhnya, jika dilihat dari kronologi bagaimana Boris berinteraksi dengan orang banyak, berita itu menjadi suatu hal yang tidak terlalu mengejutkan.
"Dia berhasil melewati video dua menit di Twitter tanpa batuk sama sekali, hal itu sangat menakjubkan mengingat batuk yang tidak terkendali adalah salah satu gejala virus corona."
"Inggris tidak secara resmi memiliki wakil perdana menteri, jadi jika perdana menteri tidak mampu, siapa yang akan mengambil alih?
"Mungkin akan menjadi menteri luar negeri, Dominic Raab, tapi tampaknya tidak akan serius, kecuali kalau wabahnya menjadi jauh lebih buruk dengan sangat cepat," kata Laurence Lee.
Menurut Lee, pemerintah Inggris tetap berbisnis melalui konferensi video (virtual).
Dia bahkan memperkirakan Matt Hancock akan juga mengisolasi diri.
Sebab, dia satu-satunya menteri kabinet yang pegang kendali harian apa pun.
Matt Hancock juga sempat mengalami kontak dan diskusi dengan Boris Johnson.
"Jadi, akan tidak mengejutkan kalau dia mengumumkan dalam beberapa hari ke depan kalau dia mengidap virus yang sama," ujar Lee.
Di sisi lain, pengumuman Boris Johnson dan Pangeran Charles bisa mendapatkan tes virus corona, masyarakat Inggris bertanya-tanya.
Netizen Inggris di Twitter mempertanyakan, mengapa Pangeran Charles dan Boris Johnson bisa mendapatkan tes.
Sementara, dokter dan perawat juga orang lain tidak bisa mendapatkannya.
Pangeran Charles terinfeksi virus corona
Pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, dilaporkan positif terkena virus corona. Pangeran Charles adalah putra tertua Ratu Elizabeth II.
Diberitakan CNN, Rabu (25/3/2020), saat ini, Putra Mahkota bergelar Prince of Wales tersebut sedang menjalani karantina di Skotlandia.
Berdasarkan keterangan Istana Clarence, Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona setelah menunjukkan gejala ringan.
"Saat ini, beliau berada dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya," ujar pihak Istana.
Istri Charles, Camilla yang mempunyai gelar Duchess of Cornwall, juga mendapat pemeriksaan Covid-19, dan hasilnya negatif.
"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, Pangeran dan Duchess of Cornwall menjalani karantina secara mandiri di Skotlandia," demikian keterangan Istana, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Istana Clarence menerangkan, tidak diketahui bagaimana ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu terserang virus corona.
Sejauh ini, Pangeran Charles adalah anggota monarki Eropa yang terinfeksi virus corona, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China.
Sebelumnya pada pertengahan Maret, penguasa Monaco, Pangeran Albert II, diumumkan juga positif menderita Covid-19.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Nenek 99 Tahun Pulih dari Virus Corona di Inggris, Keluarga Ungkap Makanan yang Biasa Disantap
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Nenek 99 Tahun Sembuh dari Covid-19, Terungkap Kebiasaan Santap Ini