Anak Buah Raja Intel Kopassus Kelabakan, Sang Jenderal: Kalau Ada Jam 25 Pun akan Saya Pakai

Saat menjadi bos intelijen, Jenderal TNI ini termasuk yang 'gila kerja' hingga kerap membikin anak buahnya kaget. Inilah kisah raja intel bikin anak

Editor: Duanto AS
Istimewa
Baret Merah kebanggan Kopassus 

Meski keberaniannya terkesan nekat setiap pasukan yang diterjunkan ke Irian Barat cenderung gugur karena umumnya mendarat di hutan lebat yang masih liar.

Benny bukannya tanpa bekal dan kemampuan.

Sebelumnya Benny pernah mendapatkan pendidikan sebagai pasukan komando (Infantry Officers Advancd Course) di Fort Benning, Georgia, AS.

Tidak hanya belajar sebagai pasukan komando AD yang mumpuni, selama di AS, Benny juga mempelajari ilmu telik sandi (intelijen).

Kemampuan bertempur sebagai marinir, dan memperdalam pengetahuan tentang teknik menjinakkan bahan peledak di bawah air.

Semua kemampuan bertempur yang sebenarnya perlu dikuasai oleh personel TNI AL itu diperoleh Benny ketika belajar di US Navy Little Creek Base, Virginia selama 10 pekan.

Tidak hanya memperdalam kemampuan sebagai pasukan AD dan AL, Benny juga menyempatkan diri berlatih sebagai pasukan para (penerjun payung) di satuan yang sangat terkenal dalam Perang Dunia II: 101 Airborne Division.

Dengan bekal kemampuan militer yang cukup memadai itu maka Benny, yang kemudian pangkatnya dinaikkan menjadi mayor ketika memimpin satu kompi pasukan RPKAD di Irian Barat untuk bertempur melawan pasukan Belanda terbilang berhasil.

 Hanya Kirim Segelintir Kopassus Misi sudah Beres, Rahasia Tempur Pasukan Khusus

Benny dan pasukannya bahkan mendapat penghargaan tertinggi dari negara: Bintang Sakti.

Pasca melaksanakan misi tempur di Irian Barat, Benny sempat bertugas di Kostrad dan kemudian ditarik oleh tokoh intelijen RI, Ali Moertopo.

Tokoh ini yang selanjutnya turut berperanan besar dalam membesarkan nama Benny di dunia intelijen.

Puncak karier Benny dalam dunia intelijen adalah ketika menjadi ketua Badan Intelijen Strategis (Bais) yang sangat berpengaruh untuk menciptakan stabilitas keamanan di Indonesia.

Tapi ketika menjadi bos Bais, Benny yang gila kerja kerap membikin anak buahnya stres karena mereka harus mampu bekerja di luar batas kemampuan.

Misalnya pukul 23.00 WIB Benny justru baru memulai rapat yang biasanya berlangsung sampai dini hari.

Karena kebiasaan Benny yang suka membuat anak buahnya kelabakan itu, seorang perwira intelijen pernah bertanya kenapa rapatnya tidak besoknya saja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved