Video 59 Detik Oknum Perwira Polisi di Sumatera Barat Aniaya Bawahan, Begini Nasibnya Sekarang
Dalam video berdurasi 59 detik itu, terlihat ketiga polisi bersimpuh di depan oknum polisi yang melakukan pemukulan.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus oknum perwira polisi yang diduga menganiaya tiga bintara bawahannya mendapat tanggapan Kompolnas
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Divisi Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumbar memeriksa atasan dari oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap tiga bintara polisi di Mapolres Padang Pariaman, Sumatera Barat.
“Tidak saja si pelaku kekerasan yang harus diperiksa, tetapi juga atasan si pelaku juga harus diperiksa Propam,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
• Curhatan Mengejutkan dari Perawat Pasien Corona yang Tak Nyaman Gunakan APD: Seperti Mandi Sauna
• Foto Jokowi Menangis Mengusap Mata Jadi Trending, Dibandingkan dengan Foto Pertemuan G-20
• 6 Pose Selfie Gaya Jadul Andalan 10-15 Tahun Lalu, Ngetrend Lagi Sekarang
“Untuk melihat apakah ada perintah untuk melakukan hukuman seperti itu ataukah ada toleransi dari atasan terhadap praktik kekerasan berlebihan yang dilakukan pelaku,” sambung dia.
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan seorang oknum polisi memukul tiga bintara sempat viral di media sosial.
Kejadian itu berawal ketika tiga orang bintara itu terlambat datang sehingga diberi hukuman.
Poengky pun menegaskan bahwa tindakan kekerasan secara berlebihan tidak boleh dilakukan oleh anggota Polri, termasuk dalam konteks memberi hukuman.
Menurutnya, hukuman yang diberikan seharusnya bersifat membangun.

“Hukuman yang dilakukan atasan tidak boleh dalam bentuk penganiayaan serta penghukuman yang merendahkan martabat. Hukuman harus bersifat konstruktif namun memberikan efek jera,” ucapnya.
Lebih lanjut, Poengky menuturkan, Kompolnas akan terus memantau kasus tersebut.
Video terkait kejadian penganiayaan itu salah satunya diunggah oleh akun Facebook Firmansyah Padang TerapiStroke pada Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 19.17 WIB.
Dalam unggahan tersebut ditulis, "penganiayaan yg tdk pantas terjadi di tubuh Polri di Polres Padang Pariaman Polda Sumbar yang dilakukan oleh Ipda *** yang mengakibatkan Personel masuk rumah sakit dan tidak sadarkan diri karena dipukul berkali kali menggunakan kopel keras di bagian yg sangat sensitif yaitu di bagian kepala #kapolri #kadivpropampolri #humaspolri."
Saat ini, oknum polisi yang menjadi pelaku penganiayaan sedang dimintai keterangan oleh Bidang Propam Polda Sumbar.
• Ramalan Zodiak 27 Maret 2020, Jika Anda Lajang dan Mencari Cinta Sebenarnya
Bersamaan dengan itu, oknum polisi tersebut juga akan dijerat dengan hukum pidana.
“Prosesnya akan ada proses pidana dan proses yang berkaitan dengan Propam,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
Polda Sumbar langsung mengamankan perwira berpangkat Inspektur Dua (Ipda) yang berinisial SDC tersebut.
Perwira tesebut juga langsung diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumbar.
"Akan diproses hukum secara tegas. Perintah Bapak Kapolri, saat ini oknum tersebut sedang dalam pemeriksaan Propam Polda Sumbar, untuk ditahan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).
Stefanus mengatakan, saat ini perwira tersebut sudah diamankan di sel tahanan Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah diamankan di sel tahanan Propam," kata Stefanus.
Menurut Stefanus, Polda Sumbar tidak mentoleransi tindakan-tindakan pembinaan fisik yang mengarah ke penganiayaan.
• Bukan Dihormati, Cerita Dokter dan Perawat Diusir dari Kos, Dianggap Tetangga Jadi Pembawa Virus
• Jazz Merah Muda Ngebut, Kecelakaan Maut Tol Kayu Agung-Palembang Bikin 3 Orang Tewas
"Saat ini sedang diproses. Kita tunggu apa hasilnya nanti," kata Stefanus.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak seorang polisi memukul tiga orang polisi lainnya dengan ikat pinggang.
Dalam video berdurasi 59 detik itu, terlihat ketiga polisi bersimpuh di depan oknum polisi yang melakukan pemukulan.
Stefanus menyebutkan, kejadian itu terjadi pada Kamis pekan lalu, di halaman Mapolres Padang Pariaman, Sumbar.
Menurut Stefanus, kejadian itu berawal saat tiga bintara datang terlambat, sehingga diberi hukuman.
"Tiga bintara itu terlambat dan diberi sanksi dengan cara itu," kata Stefanus.
Akibat aksi itu, seorang bintara yang dipukul dengan ikat pinggang kopel harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Penganiaya 3 Bintara Hingga Terluka Sudah Ditahan, Kompolnas Minta Atasan Pelaku Diperiksa
• jangan Salah, ini Dia Perbedaan Antiseptik dan Disinfektan, hadapi Virus Corona atau Covid-19
• Petualangan Asmara Marilyn Monroe dengan Pejabat Kalangan Atas, Misteri Kematiannya Tak Terungkap
• 10 Foto Marilyn Monroe, Artis Legendaris yang Bikin Presiden Kesengsem, selalu Pakai Celana Ketat
• Petualangan Asmara Marilyn Monroe dengan Pejabat Kalangan Atas, Misteri Kematiannya Tak Terungkap
• Daftar 30 Film Marilyn Monroe dari 1947 s/d 1962, hingga Dapat Gelar Bomb Sex Hollywood