Virus Corona di Jambi

Dewan Desak Penutupan Jalur Masuk Penumpang di Pelabuhan Kuala Tungkal

Aktivitas Pelabuhan Roro Kuala Tungkal sampai saat ini masih beroperasi. Meskipun sudah ada pelaksanaan keamanan

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI
Aktivitas sterilisasi bagi penumpang asal Batam Kamis pagi (26/3) di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Aktivitas Pelabuhan Roro Kuala Tungkal sampai saat ini masih beroperasi. 

Meskipun sudah ada  pelaksanaan keamanan kesehatan tetap saja menjadi kekhawatiran bagi warga setempat. 

Pelabuhan Roro yang ada di Kabupaten Tanjab Barat merupakan pintu masuk penumpang khususnya dari Batam dan sekitarnya.

Satu Kapal Kembali Berlabuh di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, 84 Penumpang Dinyatakan Sehat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjab Barat masih dengan tegas meminta Pemkab segera bertindak untuk menutup operasional di pelabuhan ini. Hal itu disampaikan anggota dewan dari Komisi II DPRD Tanjab Barat, Hasmely Hasan.

"Seharusnya sekarang ini Pelabuhan Roro harus dihentikan semua kegiatannya.
Kita tidak tahu virus ini datangnya dari mana, yang jelas kita ketahui virus ini menyebar dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Batam," ujarnya.

BREAKING NEWS Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Tanjabbar Rp 1 Miliar Dialihkan untuk Beli Alkes

"Sementara kita ketahui ini masih beroperasi dan penumpang dari Batam ada datang ke sini, lewat pelabuhan ini," ujarnya.

Dikatakan Hasmely, apabila tidak segera ditutup operasional di Pelabuhan Roro, Ia selaku dewan merasa khawatir penyebaran COVID- 19 ini masuk ke Tanjab Barat.  Ia menyebutkan, penutupan Pelabuhan Roro ini sebagai tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 yang paling utama.

"Sebelum Virus Corona ini menyebar ke Tanjab Barat, segera lah bertindak, kalau sudah menyebar untuk apalagi kita berbuat. Kemana kita harus pergi," katanya.

BREAKING NEWS Ternyata 122 Penumpang Kapal yang Turun di Pelabuhan Roro Bukan TKI

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, Muh Sjafril Simamora.  Ia meminta pemerintah daerah sesegera mungkin menutup pelabuhan yang menjadi pintu masuk penumpang dari luar ini.

"Pelabuhan Roro ini kan, setiap dua hari sekali kapal masuk membawa ratusan penumpang. Kita tidak tahu kalau ada penumpang yang terpapar Virus Corona, kan di sini cuman tes suhu panas saja kepada penumpang yang datang," terangnya.

Tim Medis sudah Siap di Pelabuhan Roro Tanjabbar Besok Pagi, untuk Antisipasi Virus Corona

"Makanya kita minta sama bupati tutup secepat mungkin pelabuhan ini, apabila pusat tidak mau, kita di DPRD dan masyarakat siap mendukung pak bupati, supaya kegiatan di pelabuhan bisa disetop sementara karena ini menyangkut wabah nasional," tegasnya.

Untuk diketahui Kamis (26/3) setidaknya ada tiga kapal yang berlabuh di Pelabuhan Kuala Tungkal yakni satu kapal dari Dabo berlabuh di Pelabuhan Roro dengan membawa 84 penumpang.

BREAKING NEWS Kapal Berpenumpang 122 Orang Diduga TKI Malaysia Merapat ke Pelabuhan Roro

Kemudian ada dua kapal dari Batam yang berlabuh di Marina dan Roro dengan total duapenumpang sebanyak 200 orang dan dua orang diketahui merupakan TKI asal Malaysia. Kesemuanya dinyatakan sehat dan diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved