Disperindag Jambi Upayakan Harga Kebutuhan Pokok Saat Ramadan Tetap Stabil

Disperindag Jambi Upayakan Harga Kebutuhan Pokok Saat Ramadan Tetap Stabil

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menghadapi bulan suci Ramadan, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi masih mengupayakan kestabilan harga.

Plt Kadisperindag Provinsi Jambi, Ani Rosnifa mengatakan, stok kebutuhan pokok untuk Provinsi Jambi masih cukup hingga enam bulan ke depan.

"Sejauh ini masih stabil. Untuk enam bulan ke depan, bapokting (bahan pokok penting) sudah disiapkan," katanya, belum lama ini.

Selain itu, pihaknya juga masih terus melakukan pemantauan. Lebih lanjut, Ramadan mendatang, Disperindag bersama sejumlah distributor berencana bekerja sama untuk mengadakan pasar murah. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga saat Ramadan.

• Pemkot Jambi Kerahkan Mobil Damkar dan Water Cannon untuk Semprotkan Disinfektan

• Perketat Penyebaran Covid-19, Pemkab Kerinci Dirikan Posko di Dua Tempat Ini

• Sekwan Muarojambi Meninggal, 43 Anggota DPRD Muarojambi yang Ikut Kunker Cemas

"Kita antisipasi lonjakan harga. Kita bentuk tim," ujarnya.

Namun, menurutnya, perlu tindakan lebih ekstra dalam menstabilkan harga tahun ini. Tindakan itu mengingat adanya virus corona (Covid-19) yang masih mewabah di Indonesia. Dia khawatir, sejumlah masyarakat akan melakukan penimbunan barang sehingga menyebabkan barang langka dan harga melonjak.

Apa lagi, belum lama ini harga gula pasir melonjak di angka Rp 16-18 ribu per kilogram. Padahal harga eceran tertinggi (HET) barang tersebut hanya Rp 12.500 per kilogram. Hal itu karena tebu yang menjadi bahan baku pembuatan gula pasir masih dalam tahap masa tanam.

Untuk hal itu, pihaknya masih menunggu pasokan gula impor dari Thailand. Lebih lanjut, pihaknya juga masih mengupayakan harga kebutuhan pokok lainnya tetap stabil Ramadan mendatang.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)