Singgung Lockdown karena Virus Corona, Faisal Basri Mengeluh: Data Indonesia Susah Minta Ampun!

Faisal lantas menyinggung banyak negara yang memilih untuk lockdown agar penyebaran virus corona tak meluas.

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan di beranda belakang Istana Merdeka 

Ia menilai, data virus corona di Indonesia sejauh ini masih kurang jelas.

"Nah ada masalah juga, saya sampai sekarang enggak dapatkan data (terkait Corona) yang mudah untuk dipahami. Kalau data dunia rinci," ujar Faisal.

"Data Indonesia susahnya minta ampun. Data korban per hari, data yang kritis berapa. (Data memang dijumpa perskan -red), tapi tidak ada seperti kita melihat untuk keseluruhan itu," ungkapnya.

Saat ditanya apakah pemerintah terkesan tertutup, Faisal tak langsung menjawabnya.

Ia hanya membandingkan otoritas yang dibentuk pemerintah saat terjadinya tsunami Aceh pada 2004 silam.

"Artinya tertutup mengatakan?" tanya presenter.

"Belum ada itu yang masih dikatakan, belum ada di mata saya itu kalau darurat, presiden membuat sejenis apa yang agak mirip yang terjadi waktu tsunami," ujar dia.

Menurutnya, meski Gugus Tugas Penanganan virus corona sudah dibentuk dengan Doni Monardo sebagai kepalanya, hal tersebut masih kurang maksimal.

Kewenangan Doni Monardo disebut tak sebesar yang dimiliki Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat menangani bencana tsunami.

"Otoritas khusus, kalau saya tidak salah Pak Jk pemimpinnya."

"Pak Doni pekewuh (tidak enakan -red) bener gitu, karena menurut saya kewenangan yang dia miliki tidak cukup," kritiknya.

Lihat videonya mulai menit ke-14:30:

Tak Yakin Terawan Bisa Tangani Masalah Virus Corona

Pada kesempatan yang sama, Faisal mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bisa memimpin masalah Virus Corona di Indonesia.

Bahkan, Faisal  menilai Menkes Terawan Agus Putranto sendiri masih bermasalah.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved