Anak Muda Nongkrong di Blok M Langsung Dibubarkan Polisi, Langkah Tegas Direspon Positif

Dalam video yang memperlihatkan proses pembubaran itu, Budi mengimbau para pemuda yang sedang nongkrong di Blok M.

Editor: Duanto AS
KOMPAS.COM/WALDA MARISON
Polres Jakarta Selatan melakukan penyisiran untuk membubarkan keramaian di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Polisi membubarkan anak muda yang sedang nongkrong di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (22/3/2020).

Hal itu bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) akibat kerumunan massa.

Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan membubarkan para pemuda itu yang dipimpin oleh Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi, Budi Sartono.

Dalam video yang memperlihatkan proses pembubaran itu, Budi mengimbau para pemuda yang sedang nongkrong di Blok M. 

Kawasan Blok M, Jakarta Selatan
Polres Jakarta Selatan melakukan penyisiran untuk membubarkan keramaian di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2020). (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Budi meminta, agar anak muda  yang sedang duduk – duduk di depan minimarket untuk kembali ke rumah.

Selain itu, ia juga mengingatkan para pemuda terkait pentingnya social distancing.

Berbeda dari Biasanya, Para Peserta Pendaftaran Penerimaan Polri di Polresta Jambi Pakai Batik

Kelakuan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Diomelin Ari Lasso Gara-gara Ngomong Soal Jam Tangan

BREAKING NEWS Kabar Pejabat Tebo Positif Corona, Johansyah: Tunggu Info Resmi dari Pusat

“Yuk adek- adek yang sudah tidak ada kegiatan silakan kembali. Saya ingatkan untuk social distance (jaga jarak dengan yang lain)."

"Jadi yang tidak ada kegiatan bisa kembali. Silakan kembali ke rumah masing–masing,” kata Budi Sartono dalam video itu dikutip Kompas.com.

Setelah dilakukannya pembubaran itu sejumlah anak muda yang sedang nongkrong langsung meninggalkan lokasi.

Lebih lanjut, Budi beserta jajaranya setelah dari lokasi itu melanjutkan perjalanannya ke beberapa tempat di wilayah Blok M.

”Tadi malam memang sudah sepi itu. Kami bubarin,” kata Budi Sartono saat dikonfirmasi, Senin.

Budi Sartono berharap dengan imbauan itu masyarakat akan lebih berhati-hati dan memilih untuk beraktivitas di rumah demi mengantisipasi penyebaran virus corona.

Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe di Surabaya

Potongan video viral pembubaran kafe tempat nongkrong para pemuda di Surabaya.(KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Potongan video viral pembubaran kafe tempat nongkrong para pemuda di Surabaya.

(KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Sebelumnya, polisi juga membubarkan pengunjung di sebuah kafe di Surabaya.

 Hal itu diperlihatkan dalam video yang viral di media dan pesan WhatsApp pada Minggu (22/3/2020).

Polisi meminta pengunjung kafe membubarkan diri dengan menggunakan pengeras suara.

Mereka diminta untuk membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dahulu.

"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu, dikutip Kompas.com.

Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad membenarkan adanya aksi pembubaran yang dilakukan pihaknya.

Rasyad mengatakan kegiatan itu dilakukan pada Minggu (22/3/2020) dini hari, di Wiyung, Surabaya.

"Itu kafe di Jalan Raya Wiyung-Menganti. Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad, dihubungi melalui telepon, Minggu sore.

Menurut Rasyad, pembubaran pengunjung kafe merupakan satu langkah untuk mencegah penyebaran virus corona di Surabaya.

"Kami juga minta pengelola kafe menyadari kondisi bahwa saat ini Surabaya darurat corona," jelasnya.

Polsek Wiyung juga gencar menyosialisasikan kewaspadaan potensi penyebaran Covid-19 di sejumlah kafe di Surabaya.

Rasyad menyebut, adanya kerumunan massa justru berpotensi menjadi sarana penyebaran virus corona.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Walda Marison/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Bubarkan Anak Muda yang Nongkrong di Blok M: Saya Ingatkan untuk Social Distancing

Imbas Corona, Pedagang Pasar Sengeti Mengeluh Harga Jadi Murah dan Pembeli Jadi Sepi

Tingkah Laku Warga Indonesia Malah Ngumpul Bikin Hotman Paris Naik Darah: Apa Mereka Tidak Nonton TV

Pesinetron Purwaniatun yang Kerap Perankan ART Meninggal Dunia Setelah Operasi Kanker

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved