Virus Corona
Truk Militer Digunakan Italia Untuk Angkut 70 Peti Korban Covid-19, Warga Cuma Melihat dari Jendela
Truk Militer Digunakan Italia Untuk Angkut 70 Peti Korban Covid-19, Warga Cuma Melihat dari Jendela
Truk Militer Digunakan Italia Untuk Angkut 70 Peti Korban Covid-19, Warga Cuma Melihat dari Jendela
TRIBUNJAMBI.COM - Usai China dengan korban terbanyak dampak dari covid-19.
Italia menjadi negara di Eropa pertama dengan jumlah kematian akibat virus corona terbanyak.
Persebaran virus corona di Eropa nampaknya semakin masif.
Beberapa waktu lalu di Italia, beredar video tentara mengambil peti mati di Bergamo.
Dilansir Tribunjambi.com dari Gridhot dan akun Twitter BBC @bbcworldservice, hal tersebut terjadi karena jumlah kematian yang semakin banyak.
• Dampak Virus Corona, PSSI Resmi Tunda Kompetisi Liga 1 2020
• Aktor Ganteng yang Juga Menantu Menteri Tjahjo Kumolo Akui Positif Virus Corona, Begini Kondisinya
• Blak-blakan Artis Cantik Ini Akui Terinfeksi Virus Corona, Komentar Selebritis Banjiri Instagramnya
Dalam video yang diunggah tersebut menjelaskan bahwa truk militer membawa 70 buah peti mati.
Peti mati tersebut dibawa dari Bergamo untuk kemudian dibawa ke tempat lain di Itali.
Dalam video tersebut ketujuh puluh peti mati itu diangkut oleh sejumlah 10 truk militer yang tampak.
Rencananya, peti mati tersebut akan dikremasi.
• Begini Jawaban Prabowo Saat Fadli Zon Kepo Tanya Soal Harga Alat Rapid Test yang Diumumkan Jokowi
• Ketegaran Hati DJ Katty Butterfly, Posting Foto Suami dan Wanita Lain Lalu Tulis Hal Ini diinstagram
Hal tersebut dilakukan lantaran tidak memungkinkan untuk melakukan kremasi di Bergamo.
Pemakaman dan krematorium tidak dapat menghadapi jumlah yang begitu banyak.
Video tersebut diunggah untuk membuat kesan.
Sang pembuat video tidak bermaksud untuk menakuti siapapun.
• Cara Mudah Menyemprot Disinfektan Untuk Mobil Anda, Bisa Lakukan Sendiri di Rumah
• Sudah Tahu Hasil SKD CPNS 2019? Begini Cara Mengeceknya dan Bersiaplah Untuk Tes SKB
Namun, ia menunjukkan betapa buruknya pandemi virus corona di beberapa daerah di muka bumi.
Meski demikian, krematorium lokal tidak memungkinkan lagi menangani korban meninggal akibat virus corona.
• Kamu Harus Tahu, Ini Aturan Baru Saat di KFC, Semua Demi Cegah Penularan Covid-19
• Dampak Virus Corona, PSSI Resmi Tunda Kompetisi Liga 1 2020
Mereka hanya bisa menangani 25 peti mati setiap harinya.
Namun, lonjakan korban meninggal akibat virus corona ini tak terhindarkan.
Oleh karena itu, 70 peti mayat lain dibawa ke tempat lain.
Hal tersebut terjadi karena virus corona.
• Antisipasi Virus Corona, Bupati Merangin Minta Objek Wisata Ditutup Sementara
• Blak-blakan Artis Cantik Ini Akui Terinfeksi Virus Corona, Komentar Selebritis Banjiri Instagramnya
Tak jarang beberapa kerabat harus mengucapkan perpisahan kepada yang mereka cintai dari jauh, bahkan tidak melihatnya sama sekali.
Meskipun tentu ketika kerabat mereka meninggal dapat dilihat.
Namun, hal itu dapat terjadi dari jauh.
• Baru Diaspal, Begini Kondisi Terkini Jalan Provinsi di Kelurahan Muara Sabak Ulu yang Nyaris Putus
• Takut Banyak Tak Datang, Syukuran Sunatan Rafathar Tak Undang Tamu, Nagita Slavina: Itu Lebih Baik
• Jaga Lahan Pertanian, Cek Endra Larang Alih Fungsi Lahan
Tidak ada upacara pemakaman seperti pada umumnya.
Segalanya menjadi tragis dan ini menjadi sebuah tragedi.
(*)
Artikel Ini Telah Tayang di GridHot.ID
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: