Virus Corona

Berapa Harga Alat Rapid Test Virus Corona yang di Impor dari China, Ini Bocoran Prabowo ke Fadli Zon

Berapa Harga Alat Rapid Test Virus Corona yang di Impor dari China, Ini Bocoran Prabowo ke Fadli Zon

Editor: Deni Satria Budi
Warta Kota
Fadli Zon dan Prabowo Subianto 
Berapa Harga Alat Rapid Test Virus Corona yang di Impor dari China, Ini Bocoran Prabowo ke Fadli Zon
TRIBUNJAMBI.COM - Prabowo Subianto sebelumnya telah bercerita kepada Fadli Zon, tentang rencana impor alat rapid test virus corona dari China oleh BUMN.
Hal itu disampaikan Fadli Zon lewat lewat cuitannya di akun Twitternya. Bahkan menurut Fadli Zon, Prabowo juga memberitahu soal harga alat rapid test virus corona tersebut kepadanya.

Fadli Zon menceritakan, sewaktu bertemu Prabowo Subianto ia sudah membicarakan soal rencana impor alat rapid test virus corona ini.

Fadli Zon juga mengaku menanyakan harga alat rapid test virus corona ke Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo Subianto, kata Fadli Zon, harga alat rapid test virus corona ini sebesar Rp 55 ribu.

"Waktu sy ketemu P @prabowo Sabtu lalu, sy sdh dengar rencana impor alat tes cepat ini.

Sy tanya beliau, brp harganya?

Kata P @prabowo hanya USD 3,5 (sekitar Rp.55 ribu)." tulis akun Twitter Fadli Zon.

Melansir Kompas.com, taf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga sebelumnya mengatakan, pihaknya telah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan terkait impor alat rapid test Covid-19 dari China.

Rapid test merupakan salah satu tes untuk mendeteksi secara cepat virus Covid-19.
Bisanya, metode untuk mengetesnya dengan mengambil usapan lendir dari hidung atau tenggorokan.

Namun, rapid test akan dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien positif Covid-19.

“Iya sudah masuk hari ini, masuknya bertahap hampir tiap hari ini masuk terus rapid test,” ujar Arya, Kamis (19/3/2020).

Namun, dia tak merinci berapa jumlah alat rapid test corona yang sudah masuk ke Indonesia.

BUMN sendiri melalui melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah memesan 500.000 alat rapid test corona dari China.

“Ya bertahap. Jumlahnya enggak tahu detailnya, tapi yang pasti sudah bisa masuk (ke Indonesia),” kata Arya.

Mengenai distribusinya, alat tersebut akan dipasok ke beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan dari pemerintah untuk menangani pasien corona.

“Penyalurannya akan dikirimkan ke rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk pemerintah, tapi mekanismenya B to B (business to business) antar rumah sakit,” ucap dia.

Ada 450 Kasus 

Melansir Kompas.com, Pemerintah kembali memperbarui data pasien yang mengidap penyakit Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona.

Hingga Sabtu (21/3/2020) sore, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 450 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Angka ini bertambah 81 kasus dari pengumuman kemarin, yaitu 369 kasus hingga Jumat (20/3/2020).

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total kasus ada 450 orang," ujar Achmad Yurianto.

Secara umum, kasus Covid-19 terjadi di 17 provinsi yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

DKI Jakarta tercatat menjadi wilayah dengan pasien Covid-19 terbanyak, yaitu 267 kasus.

Selain itu, berdasarkan data pemerintah, penambahan tertinggi kasus baru juga terdapat di DKI Jakarta.

Di Ibu Kota ada 44 penambahan kasus baru.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ditanya Fadli Zon, Prabowo Bocorkan Harga Alat Rapid Test Virus Corona yang Diimpor BUMN dari China, https://bogor.tribunnews.com/2020/03/21/ditanya-fadli-zon-prabowo-bocorkan-harga-alat-rapid-test-virus-corona-yang-diimpor-bumn-dari-china?page=all&_ga=2.181928999.1064900190.1584781174-823083323.1566372538?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved