Banyak Sekolah Kurang Produktif, Disdik Tanjab Timur Data 24 SD untuk Digabung
Banyak sekolah mengalami minus siswa sejak beberapa tahun terakhir. Dalam waktu dekat Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjab Timur
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Banyak sekolah mengalami minus siswa sejak beberapa tahun terakhir. Dalam waktu dekat Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjab Timur akan melakukan regrouping sekolah.
Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Disdik Tanjab Timur beberapa tahun terakhir.
Dengan keadaan tersebut, Disdik akan melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang dinilai tidak berkembang bahkan nyaris kehilangan siswa.
Kepada Dinas Pendidikan Tanjab Timur, Junaidi Rahmad mencontohkan yang terjadi di SDN 222 Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau. Saat ini tercatat jumlah siswa hanya 33 orang.
Dengan jumlah guru tetapnya empat orang dan guru honorernya empat juga.
Di lain tempat, di Desa Alang-alang ada satu sekolah termasuk besar dengan jumlah siswanya mencapai ratusan. Namun hanya punya satu orang guru PNS.
Inilah kedepan yang akan dilakukan penataan sesuai standar dan peraturan.
"Regrouping sekolah ini salah satu bentuk guna mempersiapkan ujian berbasis sekolah, mengingat UNBK dan UN tingkat SD pada 2021 mendatang resmi ditiadakan," ujarnya.
Tentunya, sekolah-sekolah yang akan di-regrouping ini melalui beberapa catatan, di antaranya jumlah siswanya di bawah 60 orang secara keseluruhan ditambah jumlah tenaga guru PNS-nya tidak sesuai standar," jelas Junaidi.
Lebih lanjut dikatakannya memang sudah ada beberapa sekolah yang masuk kategori akan dilakukan regrouping.
Namun ia belum bisa memastikan mengingat masih dalam pemantauan dan pendataan sekitar 24 sekolah.
"Namun yang jelas beberapa sekolah yang akan di-regrouping tadi baru dari SD. Untuk SMP sendiri kita lihat nanti apakah akan di-regrouping juga atau hanya melakukan pemerataan guru saja," tambahnya.
Sembari itu, Disdik Tanjabtim juga masih menunggu hasil seleksi CPNS khusus tenaga guru tahun ini.
Dimana memang sudah ada beberapa peserta yang masuk dalam formasi guru. Harapannya nanti mereka yang saat ini sedang ikut tes dapat membantu permasalahan guru di Tanjabtim.
