Human Interest Story
Abu Syamsudin Jalan Kaki dari Jepara ke Gunung Kerinci Jambi, Kaget saat Sampai Puncak
"Sebelum ke Gunung Kerinci, mendaki dulu ke gunung yang dilewati. Gunung Cikurai, Gunung Guntur, Gunung Salak, Gunung Karang, Gunung Rajabasa...
Penulis: Herupitra | Editor: Edmundus Duanto AS
Selama perjalanan dia merasa aman dan tidak ada gangguan yang dialaminya.
"Hanya saat menyerang saya naik kapal," ungkapnya.
Setelah dari Lampung, lanjutnya, Abu sesekali dapat tumpangan mobil dan motor.
Dan itu juga baru dilakukannya jika ada orang yang menawarkan.
"Memang banyak yang nawarkan tumpangan, tapi saya baru mau saat merasa lelah. Mobil yang sempat saya tumpangi jenis pikap," jelasnya.

Abu mengatakan membawa perlengkapan pendakian, termasuk peralatan untuk memasak.
"Kalau malam saya istirahat, tidur di masjid, SPBU, kebun, bangunan kosong dan lainnya," ujar pria yang tidak menyukai pakaian kemeja ini.
Bahkan, Abu mengatakan juga sering tidur di hutan dan kuburan selama perjalanannya.
"Kalau di kuburan itu mudah, pasang matras," tutur pria yang terakhir kerja di cucian motor ini.
Pengorbanan yang terbayar
Pengorbanan Abu Syamsudin akhirnya terbayarkan.
Pada 16 Maret 2020. Tepat pukul 6.35 WIB, ia menginjakkan kaki di puncak Gunung Kerinci ditemani oleh beberapa pendaki lainnya.

Sesampai di Kerinci, Abu Syamsudin ia disambut warga dengan antusias.
Bahkan saat melakukan pendakian ia juga didampingi pemandu pendakian yang ada di Kerinci.
Mulai dari tahap awal, kemudian sampai shelter 3 dan akhirnya di puncak.
Begitulah kearifan lokal Kerinci yang memegang teguh budaya penuh keramah-tamahan dalam menyambut tetamu, terlebih yang memberi apresiasi pengorbanan nan luar biasa.
Kantor MUDAH-KHAN Bantu Sunatan Anak Yatim atau dari Keluarga Tak Mampu Setiap Hari Jumat |
![]() |
---|
Lika-liku Hidup Rasmi, Membangun Harapan untuk Putra Semata Wayang di Rumah Kayu yang Nyaris Roboh |
![]() |
---|
Wendi Sang Tukang Pangkas Rambut Banting Setir Jadi Pembuat Peti Jenazah |
![]() |
---|
Jejak Harimau Membekas di Batu Pecah Sembilan di Senamat Ulu Jambi |
![]() |
---|
Kisah Aisyah Balita Pengidap Pembengkakan Jantung di Tanjabbar, Bercak Biru Muncul sejak 6 Bulan |
![]() |
---|