Ditembak saat Sedang Sholat, Soekarno Selamat dari Peluru Karena Bayangan, Padahal Hanya 7 Meter

Bahkan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno berkali-kali menjadi target pembunuhan. Namun penyerangan terhadap Sang Putra Fajar berkali-kali

Editor: Suci Rahayu PK
Bangkapos.com
Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha 

Pagi buta, Mangil sudah datang ke tempat Soekarno akan melaksanakan sholat berjamaah, semua sudut diperiksa Mangil dan anak buahnya.

Mangil merencanakan enam pos dengan masing-masing ditempati dua pengawal demi mengantisipasi serangan bersenjata dari luar.

Peserta sholat Ied mulai berdatangan dan baris atau saf diatur.

Disebutkan Mangil mendapat informasi dari Kepala Rumah Tangga Istana Soehardjo Hardjowardojo siapa saja yang ada di barisan pertama hingga keempat.

Baris pertama diisi oleh Soekarno dan personel Angkatan Darat.

Begitu pula baris kedua hingga keempat diisi personel militer dan kepolisian.

Sementara anak-anak buah Mangil tersebar berselang-seling di belakang Soekarno.

Mangil dan Sudiyo menempatkan diri di depan presiden menghadap orang-orang yang sholat demi keamanan.

Bayangan Soekarno bergeser-geser

Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha
Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha (Bangkapos.com)

Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha

Pada rakaat kedua sholat Ied yang awalnya tenang berubah jadi kacau.

Saat rukuk, terdengar teriakan takbir disusul suara tembakan.

Sanusi menembakkan pistol ke arah Soekarno.

Beruntung, peluru tersebut gagal meluncur ke arah Soekarno.

Kendati demikian, sejumlah jamaah salat Idul Adha mengalami luka akibat tertembak di bahu dan punggung.

"Penembakan yang dilakukan dari jarak sekitar 7 meter (penembak berada di saf ketujuh), meleset," begitu penjelasan dalam buku itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved