Cegah Penyebaran Corona, Angkasa Pura II Lakukan Rekayasa Social Distancing di Bandara Sultan Thaha
Pihak bandara Sultan Thaha Jambi melakukan rekayasa pembatasan jarak antrian atau optimal distancing untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
Cegah Penyebaran Corona, Angkasa Pura II Lakukan Rekayasa Social Distancing di Bandara Sultan Thaha Jambi
TRlBUNJAMBI.COM - Dalam rangka mendukung program pencegahan Virus Covid-19, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Sultan Thaha Jambi terus menerus melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi penularan virus khususnya di dalam area bandara.
Selain penambahan prosedur pengecekan suhu pengguna jasa yang akan masuk ke terminal, pihak bandara juga melakukan rekayasa pembatasan jarak antrean atau optimal distancing. Ini merupakan implementasi dari strategi social distancing yang banyak diterapkan di beberapa negara, untuk menghindari ataupun memperlambat penyebaran bakteri atau virus Covid-19.
M. Hendra Irawan selaku EGM Bandara Sultan Thaha Jambi menjelaskan, bahwa strategi ini digunakan untuk memecah kerumunan interaksi orang jarak dekat di titik-titik antrean atau lokasi menunggu yang dapat berpotensi menularkan virus dimaksud.
• Pasien Positif Corona di Indonesia Terus Bertambah, Prediksi Pemerintah : April Bisa Terkendali
• Tingkat Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Lebih Tinggi dari Italia
• Begini Kondisi Jokowi dan Para Menteri Termasuk Prabowo dan Erick Thohir Usai Tes Virus Corona
Upaya teknis yang dilakukan bandara diantaranya dengan memberikan marka-marka tambahan dengan jarak ideal 1-1,5 meter dengan tetap menyesuaikan kebutuhan standar operasi dan pelayanan di bandara khususnya di area pemeriksaan tiket, security, check-in, boarding gate dan garbarata.
Selain itu, pihak bandara juga melakukan rekayasa pengaturan posisi duduk di ruang tunggu dengan memberikan tanda khusus pelarangan menempati kursi-kursi. Agar tercipta jarak ideal untuk mengantisipasi potensi penularan virus, apabila terdapat penumpang yang ternyata tertular Covid-19.
"Walaupun belum terbiasa dengan adanya pengaturan baru ini, tetapi secara umum terlihat para penumpang menyambut baik dan dapat menerima penyesuaian yang sedang dilakukan oleh pihaknya," ujar Irawan.
Disamping itu, sosialisasi ini terus disampaikan oleh petugas informasi melalui pengeras suara maupun media digital yang ada di dalam terminal.
Strategi ini menurutnya, akan terus dievaluasi menyesuaikan kondisi kepadatan di lapangan.
Selain penerapan social distancing, pada tanggal 17 Maret 2020 unit KBR Gegana Polda Jambi juga melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di beberapa titik di dalam dan luar terminal Bandara Sultan Thaha Jambi. *)