Virus Corona

Seorang Karyawan Perbankan Positif Virus Corona, di Semarang Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Seorang pegawai Bank Negara Indonesia (BNI) dikabarkan positif virus corona, Benarkah?

Editor: Heri Prihartono
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Siapa saja yang berpotensi terinfeksi virus corona? 

"Ya, ini kami bekerjasama dengan ‎Dinas Kesehatan Demak untuk menjemput pasien.

Sampai sekarang tim belum ketemu pasien," jelas dia, saat ditemui di Command Centre, Senin (16/3/2020).

Menurutnya, selama belum diperbolehkan pulang maka pasien tidak bisa mengambil keputusannya sendiri.

Sehingga sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, pasien harus diperiksa lebih lanjut ke RSUD Dr Loekmonohadi Kudus.

‎"Harus dipastikan dulu, apakah pasien itu positif atau tidak," jelas dia.

Pasalnya, gejala yang dialami pasien itu mirip sekali dengan gejala virus corona yakni batuk disertai demam.

"Memang gejalanya ada kecenderungan ke arah sana," ujarnya.

Sebelumnya, pasie‎n memeriksakan diri ke RS Mardi Rahayu dan memiliki gejala tersebut.

Namun karena pasien tidak mau dirujuk, selanjutnya memilih untuk pulang.

Juru Bicara RS Mardi Rahayu, dr Yuliana Wara mengatakan, telah menerima pasien tersebut di ruang instalasi gawat darurat (IGD) sekitar pukul 19.00, Minggu (15/3/2020).

"Setelah dijelaskan bahwa diduga (suspek) COVID-19 dan perlu dirujuk ke Ruang Isolasi RSUD dr Loekmonohadi Kudus, pasien menolak.

Dia memaksa meninggalkan rumah sakit," ujarnya.

Informasi identitas pasien sudah dilaporkan ke Satgas COVID-19 Kudus.

Tujuannya agar dapat segera ditindaklanjuti bersama aparat pemerintah setempat.

Apalagi kondisi pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan 14 hari sebelumnya berangkat umroh dan ke Australia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved