Neraca Perdagangan Surplus 2,3 Miliar Dolar AS, IHSG dan Rupiah Melemah

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai neraca perdagangan Indonesia Februari 2020 mengalami surplus 2,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Editor: Nani Rachmaini
Kontan
ILUSTRASI. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09). 

Mendekati Rp 15 Ribu

Sementara itu nilai tukar rupiah berada di Rp14.956 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (16/3) sore. Mata uang Garuda melemah 1,21 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Jumat (13/3).

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.818 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Jumat (13/3) kemarin, yakni Rp14.815 per dolar AS.

Rupiah tidak sendirian, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, baht Thailand melemah 1,14 persen, ringgit Malaysia 0,70 persen dan peso Filipina 0,60 persen.

Selanjutnya, lira Turki juga turut melemah 0,55 persen, won Korea 0,53 persen, rupee India 0,48 persen serta dolar Singapura 0,45 persen. Diikuti dolar Taiwan 0,12 persen.

Penguatan terjadi pada yen Jepang sebesar 1,38 persen, yuan China 0,14 persen, dan dolar Hong Kong 0,09 persen terhadap dolar AS.

Di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing melemah sebesar 0,01 persen dan 0,62 persen, sementara poundsterling Inggris dan euro menguat sebesar 0,65 persen dan 0,94 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai, pelemahan rupiah hari ini masih disebabkan oleh sentimen perkembangan virus corona (covid-19).

"Situasi virus corona semakin parah saat Presiden AS Donald Trump menyatakan darurat nasional, karena negara mencatat lebih dari 2.000 kasus dan 50 kematian," jelas Ibrahim, Senin (16/3).

IHSG Ambruk

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk ke posisi 4.690. Indeks saham jatuh 216 poin atau 4,42 persen pada penutupan perdagangan Senin (16/3).

RTI Infokom mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,33 triliun dengan volume 5,54 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp238,11 miliar.

Pada penutupan kali ini, 351 saham bergerak melemah, 69 menguat, dan 94 lainnya tidak bergerak. Di sisi lain, mayoritas indeks sektoral bergerak negatif.

Pelemahan dipimpin oleh sektor industri sebesar 5,98 persen.

Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi Index di Korea Selatan turun 3,19 persen. Sementara, Nikkei225 di Jepang terjun 2,46 persen dan Hang Seng Composite di Hong Kong merosot 4,94 persen.

Lebih lanjut, indeks saham di Eropa kompak melandai. Indeks CAC All-Tradable di Perancis memerah 9,29 persen, FTSE100 di Inggris rontok 7,28 persen, dan indeksDAX di Jerman melemah 8,02 persen. (yanuar/tribunnetwork/cnn/cep)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved