Virus Corona

Begini Cara Korea Selatan Menurunkan Kasus Virus Corona Tanpa Lockdown

Korea Selatan satu diantara negara yang berhasil menurunkan kasus virus corona hingga menekan tingkat kematian.

Editor: Heri Prihartono
JUNG YEON-JE / AFP
Petugas di Korea Selatan menyemprot disinfektan untuk cegah penyebaran virus Corona 

Pakai Masker

Pentingnya menjaga kebersihan juga ditekankan.

Kesadaran masyarakat berpadu teknologi terbaru

Warga Korsel jarang meninggalkan rumah tanpa mengenakan masker, dan banyak bangunan memasang tulisan "Tanpa Masker, Dilarang Masuk". Pekerja restoran dan staf ritel pun memakai masker saat melayani pelanggan.

"Saya awalnya tidak suka memakai masker karena mencium bau napas saya sendiri. Tapi suatu ketika saya bersin-bersin di kereta, lalu penumpang lain mengerutkan kening dan menjauh dari saya."

"Pada saat itu saya memutuskan untuk mengikuti aturan dengan memakai masker," kata Min Gyeong-wook, seorang karyawan berusia 35 tahun.

Selain itu, negara pimpinan Moon Jae-in ini juga memiliki langkah-langkah kreatif.

Contohnya, membuat 50 stasiun tes virus corona drive-through di seluruh negeri. Di tempat ini, tes hanya memakan waktu 10 menit untuk menjalani semua prosedur.

Hasil tesnya keluar dalam hitungan jam. Baca juga: Anies Sebut Sebaran Virus Corona di Jakarta Meluas Tes Covid-19 sangat mahal di banyak negara, tetapi di Korsel semua tes gratis.

Korsel juga mampu memproses hingga 15.000 tes diagnostik sehari, dan jumlah keseluruhan tes telah mencapai hampir 200.000.

Kata pakar kesehatan, banyaknya pengujian ini membuat Korsel mampu mengidentifikasi pasien sejak dini, dan meminimalkan efek berbahaya.

BREAKING NEWS Polisi Ringkus Pelaku Perampokan yang Beraksi di Dusun, Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo

Di sisi lain, upaya ini juga membuat Korsel sempat punya jumlah kasus terkonfirmasi kedua terbesar di dunia setelah China, sebelum digeser Italia dan Iran.

Kemudian bagi WNA yang masuk, Korsel menerapkan "prosedur imigrasi khusus" untuk memantaunya selama dua minggu, tanpa harus melarang mereka memasuki negara dengan mata uang won ini.

Misalnya mereka yang datang dari China, termasuk Hong Kong dan Makau tetapi tidak termasuk Taiwan, diperiksa suhu tubuhnya.

Sementara itu informasi kontak domestik mereka diverifikasi dan diharuskan mengisi kuisioner kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved