Mahasiswa Unila Ciptakan Sabun Organik Dari Kulit Pisang, Produk Dijual Sampai Pulau Jawa!

Inovasi Mahasiswa Universitas Lampung, Desi Permata Sari dan kawan-kawan, berhasil menghasilkan sabun organik dari kulit pisang.

Editor: Heri Prihartono
(Health | HowStuffWorks) 

TRIBUNJAMBI.COM - Inovasi Mahasiswa Universitas Lampung, Desi Permata Sari dan kawan-kawan, berhasil menghasilkan sabun organik dari kulit pisang.

Produk tersebut bahkan berhasil menembus pasar di luar Lampung.

Awalnya Desi dan kawan-kawan mencoba memanfaatkan kalium pada kulit pisang.

 

Waktu untuk eksperimen ini tidak sebentar, mencapai satu tahun yakni di tahun 2017.

Para mahasiswa ini dibimbing langsung Sekertaris Penelitian dan Pengembangan Biomasa Tropika LPPM Unila Dr Eng Dewi Augustina A Iryani.

Pengolahan kulit pisang yang rumit, membuat Desi dan teman-temannya harus bekerja keras.

Uji coba ekstraksi kulit dilakukan di laboratorium Teknik Kimia Unila dengan peralatan yang memenuhi.

Setelah mendapatkan formula yang pas, mereka pun mencoba membuat sabun dengan alat sederhana.

Tujuannya untuk mencoba kemandirian produksi dengan alat yang terbatas.

"Namanya penelitain ya coba-gagal-coba lagi, gagal, coba-lagi. Rasanya tuh geregetan banget kalo gak dapet-dapet formula sabun yang pas. Prosesnya juga kan cukup panjang, dari keringin kulit pisang, dibakar tanpa bahan bakar, dan dari situ kita ekstrak kalium, kemudian campur dengan bahan lainnya untuk jadi sabun yang bisa langsung dipakai," tutur Desi, Jumat (13/3/2020).

Hasil ektraksi kulit pisang tidak hanya digunakan untuk sabun organik, tapi juga membuat produk sampingan lain.

"Jadi ekstraksi kulit pisang itu hasilnya ada 2, yaitu filtrat dan residu. Residu yang dibuat kami gunakan sebagai produk sampingan yaitu sabun karbon atau yang sering disebut sabun charcoal. Pembakaran dari kulit pisang yang tanpa menggunakan bahan bakar pun bisa menjadi alternatif bahan bakar," tambah Nita.

Setelah mendapatkan formula tersebut tantangan kembali dihadapi oleh Desi dan kawan-kawan. Yakni memasarkan produk tersebut. Jatuh bangun dirasakan tim dalam memasarkan produk.

Bahkan agar produk dilirik pasar, tim mengikutkan inovasi itu ke dalam berbagai lomba hingga pameran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved