Lakukan Ritual & Ngaku Bisa Gandakan Uang, Suami Istri di Kudus Tipu Korban hingga Rp 700 Juta
"Saya tahunya dari orang-orang yang datang ke warung makan, cerita berutang Rp 50 juta nggak pernah bayar," jelas dia.
Perangkat Desa Tanjungrejo, Margono, menjelaskan, temannya sesama perangkat daerah berinisial K juga ada yang menjadi pengikutnya pasutri tersebut.
Keinginan cepat kaya membuat temannya tersebut rela mengikuti jejak pasutri itu, meski tidak mengeluarkan uang sepeser pun.
"Penyataannya dari teman saya itu tidak pernah mengeluarkan uang. Justru katanya kalau jadi pengikutnya akan diberi uang," ujar dia, saat ditemui Jumat (13/3/2020).
Namun karena tak kunjung mendapatkan uang, temannya akhirnya keluar dari pengikutnya.
Uang tersebut, kata dia, berasal dari warisan Soekarno yang jumlahnya sangat besar akan dibagikan kepada pengikutnya.
"Berapa yang dibagikan saya tidak tahu, tapi informasinya dia bisa menarik uang warisannya Soekarno," jelas dia.
Berdasarkan informasi, Sasono merupakan anggota polisi dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Dua Polisi (Aipda) di daerah Kalimantan.
Ritual
Rumah yang ditinggal pasutri yang diduga mengembangkan ritual sesat untuk pengobatan saat ini masih nampak sepi.
Tiga anaknya yang duduk di bangku kelas 2 SMP, kelas 5 SD, dan kelas 1 SD ditemani satu orang pengikutnya yakni Slamet Riyadi (64).
Baca Juga: Jennifer Dunn Jadi Saksi Kasus Korupsi Suami Walikota Tangerang Selatan, Bahas Soal Liburan Bareng ke Bali dan Australia, Wawan Minta Artis-artis Tak Dihadirkan Lagi
Slamet Riyadi juga merupakan tetangga yang mengenal dua orang pasangan suami istri itu karena pernah disembuhkan.
Slamet menceritakan, pernah mengalami sakit kepala yang tidak pernah sembuh.
Kemudian dia diberikan air dan tidak pernah lagi mengalami sakit kepala.
"Saya dikasih air itu saya usap ke kepala dan Sebagian airnya diminum. Setelah itu sembuh," jelas dia, saat ditemui hari Jumat (13/3/2020).