Virus Corona

Gubernur Anies Baswedan Ungkap Tenaga Medis di Jakarta Terpapar Virus Corona

DKI Jakarta sebagai ibukota negara dalam keadaan siaga hadapi ancaman virus corona

Editor: Heri Prihartono
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
VIDEO : Isu Virus Corona Menyebar di Jakarta, Anies Baswedan: Bersiaga, Tak Perlu Panik 

TRIBUNJAMBI.COM - DKI Jakarta sebagai ibukota negara dalam keadaan siaga hadapi ancaman virus corona

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajaran dan warganya mewaspadai adanya penyebaran wabah virus Corona.

Anies Baswedan meminta peningkaatan kewaspadan terkait  Covid-19 di Ibu Kota, tak terkecuali pada lingkungan rumah sakit di Jakarta.

Ini Penyebab Pemprov Jambi Belum Liburkan Sekolah dan Tutup Tempat Keramaian

Menurut Anies, petugas medis baik dokter maupun perawat mereka mengalami beban pekerjaan yang amat besar.

Bahkan dianatara mereka ada yang sudah terkonfirmasi virus Corona atau covid 19.

Namun, Anies tak memaparkan jumlah tenaga medis yang disebutnya telah terkonfirmasi virus Corona.

"Saya belum ada angkanya," singkat Anies.

Tahanan Kasus Cabul Meninggal, Kalapas Bangko Bilang YN Kena Serangan Jantung

Namun, kata Anies, saat ini para petugas medis di DKI Jakarta tengah berupaya untuk melakulan pencegahan dan penanganan virus Corona itu terhadap masyarakat.

"Karena itu masyarakat dapat menghargai dan menghormati. Karena semua memerlukan pelayanan cepat. Tapi tidak banyak tempat karena jumlah yang datang juga cukup banyak maka saya menghimbau untuk bersabar," katanya.

Sebagai informasi, ada 190 rumah sakit yang ada di DKI Jakarta dengan delapan diantaranya masuk dalam rujukan untuk para pasien terinfeksi Corona.

Sementara untuk jumlah dokter bejumlah 3350 orang dan 7300 perawat baik yang ada di rumah sakit, klinik maupun puskesmas yang ada si Jakarta.

Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu siang, mencapai 96.

Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).

Dari jumlah itu, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh.

Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.

Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.

Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang.

Dalam kesempatan itu, Yuri mengatakan, pemerintah tak lagi melakukan penelusuran atau tracing dari satu kasus Covid-19 dengan cara yang saat ini dilakukan.

Pemerintah, kata dia, sudah merumuskan cara lain untuk mempercepat penemuan kasus positif Covid-19 melalui pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Keseluruhan Ada 96 Pasien

 Jumlah pasien virus corona bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).

Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96 kasus.

"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu.

"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri.

Menurut Yuri, virus ini bisa disembuhkan karena peningkatan imun tubuh.

Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.

Hingga kini jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak lima orang.

Puasa Paling Disukai Allah SWT, Simak Niat dan Tata Cara Mengerjakan Puasa Daud

Latar Belakang Keluarga Desta Club 80s, Kakeknya Kho Ping Hoo Penulis Cerita Silat Legendaris

Terkait Corona, Provinsi Jambi Belum Ambil Langkah Liburkan Sekolah dan Tutup Tempat Keramaian

Indonesia Ketahuan Beli Senjata Ini dari Israel di Tahun 2019, Lembaga Asal Swedia Bocorkan Hal Ini

Puluhan Peserta Ikuti Pelatihan Pengisian e-SPT dan e-Form di Tribun Jambi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Sebut Sebagian Tenaga Medis di Jakarta Terpapar Covid-19, tapi Tak Punya Angka Pasti",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved