Inspirasi Bisnis

UMKM Batik Jadi Prioritas, Motif Nanas dan Pohon Karet Jadi Andalan

Kabar baik bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Muarojambi akan

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Fifi Suryani
Tribunjambi/Hasbi Sabirin
Beberapa lembar kain dengan motif batik berupa nanas, pohon karet, daun sirih dan sawit yang mulai dikenal di tingkat nasional. Pemkab tengah mengupayakan mematenkan motif-motif tersebut. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Kabar baik bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Muarojambi akan prioritaskan pengembangan UMKM batik asli kabupaten tersebut.

Hal ini disampaikan Kadis Perindagkop, Nur Subiantoro Rabu (11/3). Menurut Nur saat ini ada 2.000 UMKM yang dibina oleh Dinas Perindagkop Muarojambi.

Ada beberapa jenis UMKM sudah dibina, yakni makanan, serta kerajinan batik yang akan jadi proritas dari Kabupaten Muarojambi," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, untuk meningkatkan pengembangan dan kualitas kerajinan batik, pihaknya melakukan pembinaan, pelatihan dan memfasiltasi pemodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) .

Batik yang sudah kami pamerkan di event tingkat provinsi, nasional adalah batik bermotif nanas, daun sirih, dan batik bermotif pahon karet dan motif sawit dari Sungai Bahar," terangnya.

Saat ini pihak Pemkab berupaya mematenkan batik-batik tersebut.

Mereka berharap kepada pelaku UMKM di Kabupaten Muarojambi bisa menjadi pendongkrak untuk kesejahteraan perekonomian masyarakat yang mandiri serta produktif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved