Masa Kecil Natasha Wilona Tinggal di Gubuk Kayu, Ternyata Semua Berawal dari Hal Menyedihkan
Tak ada yang mengetahui masa lalu Natasha Wilona yang menyedihkan saat tinggal di Banjarmasin. Rumah mereka dari kayu dan dindingnya bolong-bolong.
Tak ada yang mengetahui masa lalu Natasha Wilona yang menyedihkan saat tinggal di Banjarmasin. Rumah mereka dari kayu dan dindingnya bolong-bolong.
Artis cantik yang disebut-sebut dekat dengan Kevin Sanjaya ini memaparkan seperti apa kondisinya saat kecil.
TRIBUNJAMBI.COM - Memang, wajah cantik dan kulit putih bukan jaminal berasal dari keluarga kaya raya.
Itulah sosok artis cantik Natasha Wilona.
Di balik kecantikan dan kehidupan mewah, banyak yang tidak menyangka Natasha Wilona pernah berada di titik terendah dalam hidup.
Natasha Wilona hidup bersama ibu dan adik kandungnya tanpa seorang ayah.
Dalam vlog yang diunggahnya, Natasha Wilona menceritakan pengalaman hidup selama tinggal di sebuah gubuk kayu.
Bersama sang ibu, Natasha Wilona menuturkan bagaimana awal perjuangannya sebelum menjadi artis terkenal.
Berawal ketika Natasha Wilona dan ibunya yang harus tinggal dan menetap di Kota Banjarmasin.
Sebelumnya sekitar usia 8 tahunan, Natasha Wilona sudah pernah mengikuti lomba Kartini di waktu TK di Jakarta.
Dari hal itulah, sang ibu melihat bakat Natasha Wilona.
Saat itu juga, keluarganya harus tinggal di Banjarmasin dan memutuskan untuk terus belajar modeling.
Selama 2 tahun tinggal di Banjarmasin, menurut penuturan sang ibu Natasha Wilona yang kala itu duduk di bangku TK B pun mulai banyak mengikuti lomba.
• Sebut Gaji Dipo Segini, Emosi Nikita Mirzani Meledak Saat Disinggung Soal Nafkah dari si Mantan
• Emosi Nikita Mirzani Dikira Dinafkahi: Gaji Gue Rp 400 Juta, Gaji Dipo Latief Rp 120 Juta, Beda Woi!
"Mulai belajar modeling sering menang lomba, karna sering menang makanya banyak yang nggak mau ngajak kalo ada lomba, tapi ya itu kalau sudah ada jalan, manusia tidak bisa menutup apa yang ditetapkan sama Tuhan," ungkap ibu Natasha Wilona.
Lalu, Natasha Wilona dan ibunya menceritakan kehidupan yang mereka jalani selama 2 tahun di Banjarmasin itu.
