ILC TV One

Bahas Pembunuhan Bocah oleh ABG di ILC, Sudjiwo Tedjo: Gampar Saya Tak Apa, dengan Kasih Sayang!

Budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara soal kasus pembunuhan bocah enam tahun oleh remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
ILC, Sudjiwo Tedjo 

TRIBUNJAMBI.COM - Bahas Pembunuhan Bocah oleh ABG di ILC, Sudjiwo Tedjo: Gampar Saya Tak Apa, dengan Kasih Sayang!

Budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara soal kasus pembunuhan bocah enam tahun oleh remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu Sudjiwo Tedjo justru membandingkan sistem pendidikan zaman dahulu dengan sekarang.

Saat menjadi bintang tamu dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/3/2020), Sudjiwo Tedjo menyebut kesibukan orang tua menjadi satu di antara penyebab anak menjadi korban kekerasan.

Pemerintah Umumkan Kasus Positif Virus Corona Bertambah jadi 34 Orang, Mayoritas Pasien Laki-laki

Hasil Liga Champions PSG vs Borussia Dortmund, Gol Neymar Bawa Paris Saint-Germain Perempat Final

Belum Genap 40 Hari Ditinggal Suami, Pria Ini Ngaku Mirip dengan Ashraf Sinclair dan Ingin Lamar BCL

Hasil All England Open 2020 Babak 1, Tunggal Putra Tumbang, Markus/Kevin Tunjukkan Performa Prima

Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam channel YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/3/2020).
Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam channel YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/3/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Tak hanya itu, sistem pendidikan di Indonesia menurutnya tak memberikan pengetahuan pada anak soal seks.

"Dan soal seks, kalau menurut saya yang salah pendidikan kita terlalu muna," ujar Sudjiwo Tedjo.

Terkait hal itu, ia lantas membandingkan sistem pendidikan dulu dengan sekarang.

"Dari zaman dulu itu anak laki-laki dipanggil p***s, kalau wanita dipanggil b***k, b***k itu vagina," sambung Sudjiwo.

Menurut Sudjiwo, pendidikan seks sejak dini justru akan membuat anak tidak 'berpikiran kotor'.

"Sehingga dari kecil dia perkenalkan bahwa seks itu enggak kotor," ujar Sudjiwo.

"Yang kotor itu pikiran kita."

Tak hanya menyalahkan pendidikan, Sujidowo Tedjo turut menyoroti soal sistem tata kota di Indonesia.

Menurut dia, sistem tata kota di Indonesia tak memungkinkan orang tua untuk memantau perkembangan anak.

Hal itu disebabkan karena lokasi kerja yang jauh dari rumah.

"Dan seluruh ahli tata kota ikut diskusi malam ini, diajak lain kali," terang Sudjiwo.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved