Berita Sarolangun
Polres Sarolangun Rilis Film Berjudul Mengejar Mimpi Garapan Bripka Ruslan Bikin Penonton Kagum
Film ini digarap khusus menjelang menerimaan anggota Polri dari Bintara dan Tamtama yang sudah dibuka itu...
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Polres Sarolangun Rilis Film Berjudul Mengejar Mimpi Garapan Bripka Ruslan Bikin Penonton Kagum
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Polres Sarolangun resmi meluncurkan film berjudul 'Mengejar Mimpi', Rabu (11/3/2020). Film itu bergenre inspirasi karya anggota Polri.
Bertempat SMKN 4 Sarolangun, launching film perdana yang diproduksi oleh humas bagian SDM Polres Sarolangun melibatkan pemeran yang sebagian besar anggota polisi di Polres Sarolangun.
Film ini digarap khusus menjelang menerimaan anggota Polri dari Bintara dan Tamtama yang sudah dibuka itu.
Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto mengaku, secara garis besar, film ini menceritakan sebuah keluarga miskin yang ada di kampung memiliki anak yang duduk di kelas 3 SMA.
• Pendemo Bawa Sejumlah Tulisan ke Kantor DPRD Provinsi Jambi, RUU Cilako Buat Makin Saro
• Dituding Idap Virus Corona, Pemeran Harry Potter Daniel Radcliffe Buka Suara, Ternyata Ini Faktanya
Saat itu, anak yang bernama Wahyu itu bingung mau melanjutkan studynya setelah lulus nanti.
Namun disuatu hari, saat ia mengatarkan bahan cucian atau laundry bertemu dengan Babinkamtibmas. Di situ anak itu diberi arahan dan informasi tentang persyaratan masuk anggota Polri.
"Ia berupaya keras dengan berlatih belajar dan sebagainya. Hingga akhirnya, ia menjadi seorang polisi," kata Kapolres.
"Maknanya bahwa dengan keterbatasan dan kekurangan bukan menjadi halangaan menjadi anggota Polri," tambahnya.
Film yang disutradarai oleh Bripka Ruslan Abdul Gani berhasil membuat para penonton kagum, tertawa dan bercampur haru.

Dijelaskannya, jika film ini berawal dari ide cerita dari Bripka Ruslan Abdul Gani kemudian yang diterjemahkan ke dalam skenario cerita film.
Dalam film ini digarap oleh beberapa orang tim kreatif, yaitu Briptu Iksan sebagai editor dan Irawan selaku kameramen. Lalu, Saipul Rahim bagian perlengkapan dan Via Malyana bagian Wardrobe.
Kata Ruslan, film 'Mengejar Mimpi' dibuat atas dasar memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu tidak dipungut biaya atau gratis. Selama ini masyarakat beranggapan bahwa masuk polisi itu mahal.
Lanjutnya, film yang berdurasi kurang lebih 70 menit yang menceritakan tentang seorang anak petani dengan keterbatasan ekonomi. Ia mempunyai keinginan menjadi seorang anggota Polisi.
Dengan tekad, usaha, doa serta restu orang tua sehingga keinginannya tercapai.