Mahfud MD Minta Penganiaya & Penodong Pistol ke Guru di SMA 10 Tanjab Barat Ditindak Tegas

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan seorang wali murid terhadap guru di SMA 10 Tanjung Jabung Barat, membuat Mahfud MD turut berkomentar.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Capture
Cuitan Mahfud MD soal penganiayaan wali murid ke guru di SMA 10 Tanjung Jabung Barat 

Mahfud MD Minta Penganiaya & Penodong Pistol ke Guru di SMA 10 Tanjab Barat Ditindak Tegas

TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa penganiayaan yang dilakukan seorang wali murid terhadap guru di SMA 10 Tanjung Jabung Barat, membuat Mahfud MD turut berkomentar.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bahkan meminta pihak kepolisian menindak tegas wali murid yang melakukan penganiayaan.

Permintaan Mahfud MD ini disampaikan lewat Tweet-nya, Rabu (11/3).

Polres Tanjabbar konferensi pers ini kasus penganiayaan kepsek SMA 10, Selasa (10/3/2020).
Polres Tanjabbar konferensi pers ini kasus penganiayaan kepsek SMA 10, Selasa (10/3/2020). (Tribunjambi/Samsul Bahri)

Mahfud MD mengunggah tulisan beserta foto tayangan televisi saat Polres Tanjung Jabung Barat melakukan ekspos penganiayaan.

Ini yang ditulisnya "Pg ini ada berita seorang wali murid di Tanjung Jabung menganiaya kepala sekolah dgn keji dan menghina krn sang kepala sekolah melakukan tindakan pendisiplinan thd muridnya yg adl anak si penganiaya. Ini hrs ditindak tegas, apalagi si penganiaya diketahui menyimpan senjata api".

Fakta Ukuran Tubuh Sarwendah Sebenarnya yang Bikin Kaget, Pantas Suka Pakai Daster di Rumah

Mahfud MD Minta Penganiayaan & Penodong Pistol ke Guru di SMA 10 Tanjab Barat Ditindak Tegas

Kronologi Penganiayaan Guru SMA 10 Tanjung Jabung Barat

Saat melakukan ekspos kasus, Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), AKBP Guntur Saputro menjelaskan kronologis terjadinya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh BM kepada Kepsek SMAN 10 Tanjabbar, Lasemen.

Kata Kapolres kejadian tersebut terjadi pada Rabu (4/3/2020) sekira pukul 17.00 wib di lingkungan SMAN 10 Tanjabbar.

Pada saat itu, Lasemen yang menjadi korban penganiayan tersebut sedang berada di dalam ruangan guru.

Korban mendengar suara letusan kencang seperti letusan ban.

Mendengar letusan tersebut korban langsung keluar ruangan.

"Kemudian tersangka menunjukkan senjata api yang diletakkan di pinggangnya namun senjata itu tidak dikeluarkan oleh pelaku," kata Kapolres.

Lebih lanjut disampaikan Kapolres, tersangka sempat menanyakan kepada korban kenapa korban menahan HP anaknya.

Senjata yang dibawa tersangka kasus penganiayaan Kepala SMA 10 Tanjab Barat. Ekspose digelar di Mapolres Tanjabbar, Selasa (10/3).
Senjata yang dibawa tersangka kasus penganiayaan Kepala SMA 10 Tanjab Barat. Ekspose digelar di Mapolres Tanjabbar, Selasa (10/3). (Tribun Jambi/Samsul Bahri)

Namun, belum sempat korban menjawab, tersangka langsung menendang pinggul korban sebanyak satu kali, kemudian memukul bagian kepala korban dengan tangannya tapi dapat ditangkis oleh korban.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved