Akibat Virus Corona, Sejumlah PSK Asal China Ini Hampir Gulung Tikar Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Hidup
Beberapa dari mereka mengaku berasal dari Korea Selatan, Jepang, atau hanya menyebut kata 'Asia' dalam iklan online.
Akibat Virus Corona, Sejumlah PSK Asal China Ini Hampir Gulung Tikar Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Hidup
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) asal China yang membuka layanan di Selandia Baru nyaris tak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Wabah virus corona juga berdampak pada dunia prostitusi.
Kini pekerja seks komersial asal China di Selandia Baru tak mau mengaku bahwa mereka berasal dari China.
Sehingga mereka harus pura-pura menyebut negara lain sebagai asal identitas mereka.
Beberapa dari mereka mengaku berasal dari Korea Selatan, Jepang, atau hanya menyebut kata 'Asia' dalam iklan online.
• VIRAL Novel Terbitan Tahun 1981 Sudah Prediksi Wabah Virus Corona, Begini Fakta-fakta Sebenarnya
• Memilukan, Selembar Surat Disaku Celana Pria Tewas Bunuh Diri Sama Istri: Maaf ya Nak, Jaga Adikmu
"Saya tidak menyebutkan bahwa saya orang China, dan saya menawarkan diskon besar, tapi klien tetap menghindari kami seolah-olah kami adalah virusnya," kata seorang PSK asal China, dikutip dari New Zealand Herald.
Wanita yang enggan disebut namanya itu mengatakan dia telah mengganti kewarganegaraannya ke "Asia" dalam beberapa direktori seks online.
Meski begitu, pendapatannya tetap menurun sekitar separuh dari biasanya, dalam dua minggu terakhir.
"Bisnis sedang surut dan tidak pernah seburuk ini sebelumnya," ungkapnya.
Padahal wanita itu adalah penduduk Selandia Baru dan belum kembali ke Negeri "Tirai Bambu" dalam delapan tahun terakhir.
Namun tetap saja kliennya tidak peduli, dan melihatnya sebagai "orang dari Wuhan", tempat virus corona yang mematikan itu berasal.
Catherine Healy, seorang aktivis hak-hak PSK di Selandia Baru, mengatakan ini adalah "masa yang sangat mengkhawatirkan bagi pekerja seks".
"Kami prihatin dengan kemampuan orang memghindari virus ini dan bertahan secara finansial," kata Healy pada New Zealand Herald.
Dalam Undang-Undang Reformasi Prostitusi 2003, hanya warga negara dan penduduk Selandia Baru yang diizinkan bekerja di industri seks.
• Jadwal Head to Head Prediksi Liverpool vs Atletico Madrid, Liga Champions 2020 Babak 16 Besar Leg 2
Pilih-pilih klien
Persoalan berbeda dihadapi Lisa Lewis, seorang PSK terkemuka di Selandia Baru.
Kepada New Zealand Herald, Lisa mengungkapkan dia melakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular virus corona, dengan melakukan skrining klien.
"Saya memberi tahu klien bahwa mereka tidak dapat melakukan pemesanan jika mereka batuk, sakit tenggorokan, atau gejala pilek dan flu."
"Semua klien saya minta membersihkan diri setelah memegang uang," tutur Lisa.
"Saya minta mereka mandi di depan saya di mana saya meletakkan sabun yang telah saya beli untuk memastikan kebersihannya terjaga, dan saya tidak mencium klien."
Lebih lanjut, Lisa juga merasa kasihan pada para PSK China, karena banyak dari mereka lahir di Selandia Baru dan bahkan mungkin tidak pernah ke China.
"Saya merasa mereka telah didiskriminasi."
"Saya merasa sangat kasihan pada mereka, tapi mungkin juga ini sebabnya mereka berlindung di negara lain."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
• Cara Live Streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Babak 16 Besar Leg 2 Liga Champions Malam Ini
• Cara Live Streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Babak 16 Besar Leg 2 Liga Champions Malam Ini