Reaksi Rocky Gerung Tanggapi Cacatnya Omnibus Law: Orang Lihat Isinya Memang Mencelakakan Buruh!
Pengamat Rocky Gerung menyoroti Omnibus Law, khususnya soal Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang banyak mendapat protes khususnya dari pihak buruh.
TRIBUNJAMBI.COM - Reaksi Rocky Gerung Tanggapi Cacatnya Omnibus Law: Orang Lihat Isinya Memang Mencelakakan Buruh.
Pengamat politik Rocky Gerung buka suara soal rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membuat Omnibus Law.
Pengamat Rocky Gerung menyoroti Omnibus Law, khususnya soal Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang banyak mendapat protes khususnya dari pihak buruh.
Pengamat Rocky Gerung yang juga merupakan filsuf itu mengakui bahwa Omnibus Law di bagian RUU Cipta Kerja memang lebih condong menguntungkan para investor dibanding buruh.
Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (6/3/2020), awalnya Rocky Gerung mengapresiasi langkah Jokowi merumuskan Omnibus Law sebagai hal yang positif.
"Sebagai metode sebetulnya dia bagus saja, supaya enggak berceceran, karena seringkali ada kontradiksi antara undang-undang, maka dirapikan di situ," kata Rocky Gerung.
• Mantan Ariel Noah Berfoto Pamer Tubuh Seksi Bersama, Sophia Latjuba dan Pevita Pearce Jadi Sorotan
• Maia Estianty Disebut Belum Bisa Move On! Denny Darko: Masih Membayangkan Pria Seperti Ahmad Dhani
• Siapa Sebenarnya Eric Herjanto, Juara MasterChef Indonesia Season 6 Ternyat Bukan Orang Sembarangan!
• Sosok Ini Sebut Nasib Ahmad Dhani Hancur Usai Dipenjara & Nikahi Mulan Jameela, Rindu Maia Estianty?
Namun semakin ke sini, ia mulai menyadari bahwa Omnibus Law dibuat bukan untuk kepentingan buruh.
"Tetapi yang terjadi di kita, bukan dirapikan, tapi diselundupkan kepentingan-kepentingan ekonomi yang merugikan buruh," ujar Rocky Gerung.
Perumusan yang tertutup juga dinilai Rocky Gerung sengaja, agar publik tak tahu pasal mana saja yang merupakan rancangan pemerintah untuk menguntungkan investor.
"Kalau pasalnya banyak, kita enggak tahu yang mana sebetulnya bagian yang gelap," katanya.
"Jadi orang dibikin panik, sehingga terjadi keributan interpretasi, padahal sebetulnya kita bisa nilai dari awal, bahwa inti dari omnibus law itu adalah untuk memanjakan investasi."
"Tetapi kemudian dipakai istilah Cipta Lapangan Kerja," lanjut Rocky Gerung.

Meskipun memiliki nama Cipta Lapangan Kerja, Rocky Gerung menilai isinya justru banyak merugikan buruh.
"Orang lihat isinya memang mencelakakan buruh, khusus dalam soal Cipta Lapangan Kerja," katanya.
Rocky Gerung lalu mengulas sekilas soal konstitusi UUD 1945 yang mewajibkan negara untuk menyediakan lapangan kerja.