Cek Apakah Milikmu? Lebih dari 1 Miliar HP Android Rentan Dibobol, Begini Caranya!
Unit telepon seluler yang tidak mendapatkan pembaruan perangkat lunak lebih berisiko menjadi korban pencurian data dan serangan program jahat.
"Ini sesuatu yang sangat mengkhawatirkan karena ponsel Android ini mahal namun usia pemakaiannya pendek. Situasi ini membuat jutaan pengguna rentan menjadi korban pembobolan," ujar Kate Bevan, editor di majalah Which?.
Ia menambahkan Google dan produsen ponsel harus memberi kejelasan tentang pembaruan keamanan.
Misalnya, sebelum membeli ponsel, konsumen harus diberi tahu sampai kapan pembaruan keamanan terus akan disedikan dan kapan pembaruan ini dihentikan.
Pemerintah, kata Bevan, juga punya kewajiban mengeluarkan regulasi untuk memastikan ada transparansi soal pembaruan keamanan yang diterima konsumen.
Bagaimana mengecek versi sistem operasi?
Jika ponsel Anda berusia lebih dari dua tahun, silakan melakukan pengecekan apakah pembaruan keamanan masih bisa dilakukan.
Seandainya versi sistem operasi Android ponsel Anda di bawah 7.0, pengecekan bisa dilakukan dengan membuka pengaturan>sistem>pembaruan sistem.
Jika ternyata pembaruan tak bisa dilakukan, terbuka kemungkinan unit ponsel Anda gampang dibobol.
Kemungkinan ini lebih besar, jika sistem operasi memakai versi 4.0 atau lebih rendah.
Kalau memang pembaruan tak dapat dilakukan, terbuka lebar ponsel Anda diretas, apalagi jika Anda memasang aplikasi yang diunduh di luar toko resmi Google Play.
Juga, waspada ketika menerima SMS yang isinya mencurigakan, misalnya yang meminta Anda mengunjungi tautan tertentu dan meminta Anda untuk menginstal sesuatu.
Alternatif lain adalah memasang antivirus, meski pilihan perangkat lunak yang tersedia biasanya sangat terbatas untuk ponsel-ponsel lama.
(BBC Indonesia)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul "Lebih dari satu miliar ponsel Android rentan dibobol, apakah milik Anda salah satunya, bagaimana mengeceknya?"