Ada Gambar Naga Siluman Jawa, Terkuak Keris Pangeran Diponegoro di Belanda Diungkap Sejarawan UGM
Setelah melihat langsung objeknya ia memastikan bahwa binatang yang diinterpretasikan sebagai gajah, singa atau harimau itu sebenarnya Naga
TRIBUNJAMBI.COM - Ada Gambar Naga Siluman Jawa, Terkuak keris Pangeran Diponegoro di Belanda Diungkap Sejarawan UGM.
Kondisi keris milik Pangeran Diponegoro kini mulai diverifikasi di Belanda.
Seorang Sejarawan UGM, Dr. Sri Margana, M.Hum., M.Phil., terlibat dalam proses verifikasi keris Pangeran Diponegoro di Belanda.
Dalam proses verifikasi di Bulan Februari 2020 ini Sri Margana mengaku memiliki sedikit perbedaan pendapat dengan tim peneliti Belanda tentang salah satu dari tiga binatang yang diukirkan pada keris milik Pangeran Diponegoro.
Tim sebelumnya menyatakan bahwa binatang ketiga itu adalah singa, harimau atau gajah dikeris milik Pangeran Diponegoro.
• Sempat Ditodong Senjata, KKB Papua Makin Menakutkan, Kini 790 Warga Tembagapura Pilih Mengungsi
• Video Detik-detik Hotel Tempat Karantina Orang Positif Virus Corona Runtuh, Puluhan Orang Terjebak
• Raja Salman Perintahkan Area Mataf dan Tawaf di Masjidil Haram Dibuka, Jemaah: Alhamdulillah
• Kesalahan Fatal Syahrini Istri Reino Barack Soal Postingan Ramadhan Diprotes Netizen: Gak Malu Yaa!
Namun, setelah melihat langsung objeknya ia memastikan bahwa binatang yang diinterpretasikan sebagai gajah, singa atau harimau itu sebenarnya adalah Naga Siluman Jawa.
“ Dari ukiran Naga Siluman Jawa ini saya berkeyakinan bahwa keris ini adalah keris Pangeran Diponegoro yang dinamai Naga Siluman itu. Kesimpulan saya diamini oleh Dirjend Kebudayaan, Dr. Hilmar Farid, yang juga seorang sejarawan, Duta Besar RI untuk Belanda serta saudara Bonnie Triyana, sejarawan yang juga jurnalis yang menjadi bagian dari delegasi Indonesia,”papar Margana, Sabtu (7/3).
Pada kesempatan tersebut, Sri Margana menuturkan perjalanan panjang bagaimana Keris Pangeran Diponegoro ini.
Museum Volkenkunde di Leiden sudah lama mencoba mencari Keris Diponegoro yang ada di koleksinya sejak tahun 1984.
Orang pertama yang melakukan upaya ini adalah Pieter Pott kurator museum dan kemudian menjadi Direktur Museum, kemudian diikuti oleh Prof. Susan Legene dari Frije Universiteit Amsterdam, Johanna Leifeldt (1917) dan Tom Quist (2019).

Dari penelitian empat peneliti itu ditemukan ada tiga keris yang diduga milik Pangeran Diponegoro.
Tahun 2019 peneliti lain Tom Quist sepakat dengan pendapat Johanna Leifeldt bahwa dua keris yang lain yang ditemukan oleh Pieter Pott dan Susan Legense dipastikan bukan keris Pangeran Diponegoro.
Kepastian bahwa keris Diponegoro ada di Belanda dibuktikan dari tiga dokumen penting, yaitu korespondensi antara De Secretaris van Staat dengan Directeur General van het department voor Waterstaat, Nationale Nijverheid en Colonies antara tanggal 11-15 Januari 1831.
Dalam korespondensi itu disebutkan bahwa Kolonel J.B. Clerens menawarkan kepada Raja Belanda Willem I sebuah keris dari Diponegoro.
Kemudian Keris itu disimpan di Koninkelijk Kabinet van Zelfzaamheden (KKVZ). Setelah itu, pada tahun 1883 keris ini diserahkan ke Museum Volkenkunde Leiden.